KIBAR.NEWS, DAERAH- Tahun 2021 lalu, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, kecipratan bantuan Kapal Fery berjenis Rock n Roll (Ro-Ro). Kapal Ro-Ro tersebut bernama Kapal Motor Penumpang (KMP) Oputa Yi Koo.
Armada penumpang tersebut merupakan pemberian Pemerintah Pusat melalui PT Angkutan Sungai Darat dan Penyeberangan Indonesia (ASDP) Persero yang di porsir untuk melayani rute lintasan penyebrangan khusus untuk wilayah di Bombana yakni pelabuhan Fery Kasipute – Pising, Kabaena.
Hadirnya Kapal Ro-Ro tersebut, dengan harapan Pemerintah Bombana bakal menggantikan armada KMP Dharma Kencana yang sewaktu-waktu akan minggat dan berlayar di daerah lain setelah masa kontrak berakhir.
Anehnya, masa kontrak KMP Dharma Kencana terus diperpanjang dan masih beroperasi hingga saat ini. Sedangkan kapal yang berukuran 500 Gross Tonnage (GT) pembagian pemerintah pusat itu tak diketahui dimana rimbanya.
Kapal penumpang yang dibangun di galangan kapal yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah itu sepertinya sudah rampung di tahun 2022 lalu.
Bahkan Dinas Perhubungan Bombana tak hentinya berkoordinasi dengan perusahaan plat merah milik negara tersebut. Pemerintah daerah juga terus mengikuti perkembangan pembangunan kapal itu.
Wartawan media ini kerap mempertanyakan keberadaan kapal itu, namun sayangnya Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi Rafiu enggan banyak berkomentar soal kapal Ro-Ro Oputa Yi Koo tersebut. Kabarnya pun ayun temayun dan tengelam.
Tiga tahun menanti kabar, Info terbaru terkait Kapal Fery Oputa Yi Koo tersebut kembali mencuat, ketika Ramsi mengatakan,”ASDP akhirnya berencana mempersiapkan jadwal untuk tes lintasan armada tersebut,”tuturnya.
Namun rute yang dipilih kali ini berbeda dengan rute sebelumnya kata Ramsi. Kali ini armada tersebut bakal mengkoneksikan wilayah antar Kabupaten.
“Yang tadinya kan Kasipute-Pising Kabaena, saya dengar lagi akan dialihkan ke lintasan pelayaran Kasipute – Kabaena Dongkala – Bau-Bau,”ungkap Ramsi kepada media di Rumah Salah satu Kadis, Poleang, Jum’at 15 Desember 2023.
Ramsi mengatakan alasan adanya perubahan rute pelayaran KMP Oputa Yi Koo, untuk menggantikan Kapal Fery KMP Madidihang yang sudah tua renta. Sedangkan KMP madidihang akan merubah jalur berlayar melayani rute penyebrangan Mawasangka-Bau Bau.
Sementara itu, salahsatu Staf UPTD balai Kementrian Perhubungan di Sultra, Dian saat ditanya media ini tentang rencana uji tes lintasan kapal tersebut, pun dirinya tak mengetahui pasti terkait rencana itu.”Setau saya, bukan bulan ini, kapalnya masih dok pak,”ungkap Dian saat di konfirmasi lewat WhatsApp, Rabu (20/12/23).
Diketahui, kapal Fery Oputa Yi Koo berukuran 500 GT setengah dari ukuran Dharma Kencana. Rincian kapasitas penumpang dapat menampung 100 hingga 200 orang. Tinggi kapal mencapai 3,70 meter dengan lebar kapal 12 meter.
Dengan kecepatan 12 knot, kapal jenis Rock and Roll ini diperkirakan dapat menempuh perjalanan sekira 5 jam dari pelabuhan Kasipute – Dongkala, dan dari Dongkala ke Bau-bau membutuhkan waktu sekira 6-7 jam.
Komentar