Kibar News, Kabaena Barat — Ketua DPRD Kabupaten Bombana, Iskandar, SP, kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan saat melakukan kegiatan reses di Pulau Sagori, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis (29/05/25)
Dalam kunjungannya, Iskandar secara langsung mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat pesisir yang selama ini menghadapi tantangan besar setiap datangnya musim barat.
Salah satu keluhan utama warga adalah kesulitan anak-anak Sagori dalam melanjutkan sekolah ke daratan Kabaena akibat gelombang laut yang tinggi.
“Setiap musim barat datang, laut bergelombang tinggi dan anak-anak kami terpaksa tidak masuk sekolah. Kondisi ini telah berlangsung lama,” ungkap salah seorang ibu masyarakat Sagori dalam dialog bersama Ketua DPRD.
Menjawab kebutuhan mendesak tersebut, Iskandar menyatakan kesiapannya untuk menyediakan rumah singgah bagi para siswa Pulau Sagori.
Rumah singgah ini akan menjadi tempat tinggal sementara bagi anak-anak yang menempuh pendidikan di daratan, sehingga proses belajar mereka tidak lagi terganggu oleh faktor cuaca.
“Saya mendengar langsung aspirasi masyarakat, dan saya tidak ingin hanya berhenti di mendengar. Oleh karena itu, hari ini saya sampaikan bahwa saya siap menyediakan rumah singgah berikut fasilitas dasarnya untuk menunjang kelangsungan pendidikan anak-anak Sagori,” tegas Iskandar.
Rumah singgah tersebut berlokasi di lingkungan Kampung Bajau, Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat. Lokasinya strategis, dekat dengan fasilitas pendidikan, serta lingkungan masyarakat yang ramah dan mendukung kegiatan belajar-mengajar.
Pada kesempatan yang sama, rumah singgah itu juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan dialog reses, menandai dimulainya pemanfaatan bangunan tersebut oleh masyarakat.
Iskandar berharap, dengan hadirnya fasilitas ini, para siswa dari Sagori dapat lebih fokus belajar tanpa harus cemas dengan kondisi cuaca ekstrem.
Ia juga mengajak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk bersama-sama memperkuat perhatian terhadap pendidikan daerah-daerah kepulauan dan terluar di Bombana.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kita tidak boleh membiarkan jarak, cuaca, dan geografis menjadi alasan anak-anak kita tertinggal,” tutup Iskandar.
Kegiatan reses ini turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, serta orang tua siswa yang menyambut hangat inisiatif Ketua DPRD Bombana tersebut.
Komentar