Panwascam Kabaena Ingatkan KPU Antisipasi DPK

KIBAR.NEWS, DAERAH- Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini khawatir terhadap potensi kekeliruan penyelenggara dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 14 Februari mendatang. Salah satu kekhawatiran itu terletak pada pemilih khusus.

Rasa cemas itu pun sejujurnya ialah bentuk dari keseriusan pihak pengawas dalam menyukseskan Pemilu serentak tanpa sengketa. Sekaligus mengingatkan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk gencar dan lebih teliti dalam menghimpun DPT, DPTb dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Baca Selengkapnya  Pimpin Apel Siaga, Edy Suharmanto Tekankan Integritas di Pemilu 2024

“Kami menghargai sepenuhnya kinerja pihak KPU dalam upaya validasi data pemilih, hanya yang menjadi kekhawatiran kami saat ini ialah DPK, kenapa DPK? karena pemilih khusus selalu nya menjadi salah satu dari sekian banyak masalah ketika terjadi pemungutan suara ulang,” ungkap Ketua Panwascam Kabaena, Risman di ruang media Center Panwaslu setempat beberapa waktu lalu.

Rasman menjelaskan beberapa antisipasi yang perlu dilakukan dalam menghadapi kalangan pemilih khusus. Pertama, kertas suara cadangan tidak boleh kurang dan bahkan sebaiknya lebih dari dari jumlah 2,5 persen pads setiap TPS.

Baca Selengkapnya  Maulid dan Isra' Miraj di Polut, Pj Bupati Bombana Resmikan Pembangunan Asrama Putra Ponpes Ibnul Amiin

Kedua, pihak petugas KPU harus mampu menjangkau jaringan internet guna memastikan status warga yang hendak menyalurkan hak pilihnya di TPS melalui DPT Online. DPT online tersebut menjadi senjata paling akurat untuk melihat status warga yang mungkin saja baru datang dari perantauan atau dari luar Negeri.

” Ini sangat perlu kami ingatkan sekaligus ini menjadi kekhawatiran kami jangan sampai terjadi kejanggalan seperti pada momen pemilu sebelumnya. Sebab, ada banyak motif yang bisa dilakukan untuk mengakali petugas pemilu, baik itu karena keinginan untuk menyalurkan hak pilih secara murni ataupun karena ada tendensi tertentu. Makanya, pemilih khusus harus menjadi perhatian, apalagi kehadiran mereka adalah pada waktu-waktu menjelang istirahat, semua petugas tidak boleh lengah dengan hal ini,” pungkasnya. (Jamil)

Komentar