KIBAR.NEWS, DAERAH- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana kembali mengadakan pertemuan dalam rangka membahas rencana aksi 2 (dua) penanganan penurunan angka Stunting di daerah itu secara lebih intensif. Rapat yang melibatkan 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini digelar di aula Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bombana, Jumat (3/5/2024).
Kepala Bappeda Bombana, Husrifnah Rahim mengatakan, pertemuan itu menjadi forum penting untuk meenyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan guna mempercepat penurunan angka stunting.
“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dalam peraturan ini, ditetapkan target penurunan stunting hingga 14 persen di akhir tahun 2024. Untuk mencapai target ini, koordinasi yang efektif antara semua kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah desa/kelurahan sangatlah penting,” terang Husrifnah.
Lanjut Husrifnah, penyusunan rencana kegiatan aksi 2 adalah tindak lanjut dari hasil rekomendasi analisis situasi pada kegiatan aksi 1. dan akan di lanjutkan diskusi bersama tim BPKP RI perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Rencana kegiatan aksi 2 ini akan dilakukan diskusi yang mendalam untuk mengidentifikasi permasalahan yang mendasar dan strategi yang efektif dalam menangani stunting, masih menjadi tantangan di masyarakat, khususnya di Kabupaten Bombana.” ujar Husrifnah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana, Abdul Azis mengatakan, melalui diskusi tersebut, tim penanganan stunting di daerah itu dapat menemukan ragam solusi inovatif dan terarah untuk mengatasi permasalahan stunting secara holistik. Kemudian, pihaknya pun dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide untuk menciptakan rencana kegiatan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bombana.
“Dalam pertemuan ini, kami berdiskusi dan bertukar informasi mengenai strategi-strategi yang efektif dalam menangani permasalahan stunting, termasuk program-program yang akan diimplementasikan,” ungkapnya.
Disamping itu tambah Abdul Azis, melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas tingkat pemerintahan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan stunting, berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan akan saling mendukung dan mengoptimalkan hasilnya.
“Melalui kerja sama yang kuat dan terkoordinasi, diharapkan dapat tercapai penurunan angka stunting yang signifikan dan berkelanjutan demi kesejahteraan generasi masa depan Kabupaten Bombana, ” pungkasnya. Mil/AJ
Komentar