Kibar News, Bombana – Wabah virus Jembrana yang menyerang ternak sapi di Kabupaten Bombana menjadi perhatian serius setelah banyaknya laporan dari masyarakat terkait kematian mendadak ternak mereka.
Menanggapi situasi ini, Ketua DPRD Kabupaten Bombana, Iskandar, SP, menyerukan agar Bupati Bombana segera menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dalam pernyataannya, Iskandar menekankan pentingnya langkah cepat dan tepat untuk mengatasi wabah tersebut.
“Pemerintah daerah harus segera melakukan identifikasi terhadap semua ternak sapi yang ada. Penting untuk mengetahui mana ternak yang sudah terjangkit virus dan mana yang masih sehat, sehingga pencegahan dapat dilakukan secara efektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iskandar mengusulkan agar dilakukan vaksinasi massal terhadap semua ternak sapi di wilayah tersebut.
Menurutnya, vaksinasi serentak merupakan langkah preventif yang sangat diperlukan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Jembrana yang bisa berakibat fatal bagi ekonomi peternak lokal.
Virus Jembrana dikenal sebagai penyakit menular yang menyerang sapi dan memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi. Wabah ini disebabkan oleh virus dari genus Lentivirus yang menyebar melalui gigitan serangga, terutama lalat. Gejala yang umum terlihat pada sapi yang terinfeksi meliputi demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan pendarahan.
Pemerintah Kabupaten Bombana diharapkan segera mengambil langkah-langkah penanggulangan, termasuk menyediakan tenaga medis hewan dan obat-obatan yang cukup.
Selain itu, edukasi kepada peternak mengenai cara-cara mencegah penularan virus juga menjadi hal yang penting. Dinas Peternakan setempat diminta untuk melakukan sosialisasi dan memberikan panduan teknis kepada peternak tentang cara merawat ternak mereka dengan lebih baik selama wabah berlangsung.
Sebagai tambahan, Iskandar juga mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, peternak, dan masyarakat luas dalam mengatasi wabah ini.
“Kita harus bergandengan tangan. Pemerintah memberikan fasilitasi, masyarakat patuh pada arahan yang diberikan, dan peternak melaksanakan protokol kesehatan ternak dengan disiplin,” tutupnya.
Langkah cepat dalam menetapkan status KLB diharapkan dapat menekan angka kematian ternak dan menghindari dampak ekonomi yang lebih luas. Dengan penanganan yang tepat, wabah ini dapat segera diatasi, dan kondisi peternakan di Bombana dapat kembali normal.
Komentar