KIBAR.NEWS, DAERAH- Kapal speed Indostar yang melayani rute Sikeli-Kasipute, Kabupaten Bombana, Sultra, terpaksa harus balik haluan. Kepala KPLP Sikeli, Risman mengungkapkan bahwa kapal yang mengangkut 50 lebih penumpang itu di hatam gelombang setinggi kurang lebih 2 meter hingga nyaris tenggelam.
“Awalnya bertolak dari pelabuhan sikeli menuju pelabuhan Kasipute sekira pukul 10.00 WITa. Sekira 25 menit berlayar, tepat depan Pulau Baliara, setelah itu, ketika haluan kapal turun, lantas naik, tiba tiba dihantam gelombang dari depan,”ungkapnya kepada media ini, Senin (18/12/23).
Akibat hantaman gelombang, air laut sedikit masuk dan menggenangi lantai kapal. Seluruh penumpang pun sempat dibuat panik. Namun kelihaian nahkoda mampu mengendalikan keadaan dengan membagikan jacket keselamatan kepada seluruh penumpang. Tak ada yang terlewatkan.
Tak hanya itu, Kaca depan bagian sisi kiri dan kanan pecah berkeping-keping. Kapten kapal dan satu korban lainya mengalami cidera luka ringan di wajah akibat serpihan kaca tersebut.
Kapten kapal lantas berinisiatif membawa kapal dengan kecepatan rendah menepi dan bersandar ke tanjung pising.
Seusai penumpang diamankan ke daratan pising. Lantas Risman menginstruksikan agar penumpang dapat dibawa pulang sampai Kerumah masing-masing dengan menggunakan mobil penumpang,”ada tujuh mobil penumpang yang jemput mereka, sekarang sudah selamat sampai dirumahnya,”ungkapnya
Risman mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG dan melihat kondisi cuaca serta gelombang di wilayah Sikeli pagi tadi, tampak begitu tenang. Tak ada riak-riak ombak sekalipun. Meskipun kata Risman, semalam sempat turun hujan lebat dan angin kencang di wilayah itu.
Dengan menaruh kepercayaan terhadap ramalan BMKG dan alam sekitar. Pihaknya memberikan ijin berangkatkan.”Tenang sekali air laut tadi itu, tidak ada ombak tidak ada gelombang sama sekali musim barat ini kan ada yang datan tiba tiba,”bebernya.
Ia juga kerap berhati hati dalam memberikan ijin berlayar. Ia memastikan manifest penumpang sesuai kapasitas kursi yang ada,”banyak juga tadi penumpang yang mau berangkat karena kapasitas kursi terbatas kita melarang jangan ada kelebihan sesuai kapasitas kursi,”tuturnya.
Di musim ombak yang tak menentu ini Risman mengimbau kepada pemilik kapal tetap memperhatikan semua alat navigasi, mesin, bahan bakar dan seluruh awak kapal. Ia juga meminta agar nahkoda dan awak kapal tetap berhati-hati ketika cuaca buruk dan memilih opsi untuk berteduh ketika cuaca buruk melanda.
“Untuk kapal speed Indostar Dengan kondisi kapal yang pecah kaca depan, otomatis kita tidak akan ijinkan untuk berlayar, sembari menunggu hingga ada perbaikan.”pungkasnya.
Komentar