KIBAR.NEWS, DAERAH – Dada warga Kabaena sebelumnya membuncah. Betapa tidak, selama puluhan tahun bermimpi ingin merasakan hadirnya emas hitam tak kunjung jua terkabul. Kini, mimpi warga menjadi nyata dan mereka bergembira setelah emas hitam alias aspal mulai merayap di sepanjang puluhan kilometer di pulau Kabaena.
Hati siapa yang tidak bangga saat berpijak di aspal mulus. Tentunya merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seluruh masyarakat di pulau ini. Sebab, semenjak pulau ini lepas dari teritorial wilayah Kabupaten Buton dan menjadi bagian dari Kabupaten Bombana pada tahun 2003, warga Kabaena tak hentinya mengeluhkan soal rusaknya jalan.
Kini, hampir separuh ruas jalanan di Kabaena mulai mulus di usia 20 tahun Kabupaten Bombana. Dimana, dari total 150 kilometer ruas jalan utama di pulau ini hampir seluruh kecamatan telah tersentuh perbaikan jalan hingga di penghujung tahun 2023 kemarin. Ada diantaranya yang telah dikerja menggunakan rabat beton di sejumlah titik, seperti di Kecamatan Kabaena, Kabaena Barat, Kabaena Utara, Kabaena Tengah hingga Kabaena Timur. Hasilnya pun begitu menggembirakan hati masyarakat karena setidaknya telah menyentuh lokasi titik keramaian.
Proyek ini dikerjakan murni menggunakan dana APBD masih di era kepemimpinan H. Tafdil yang menjabat sebagai Bupati Bombana selama dua periode, yakni tahun 2012-2016 hingga tahun 2016-2022.
Selanjutnya pada era kepemimpinan H. Burhanuddin yang telah menjabat selama satu tahun setengah sebagai penjabat Bupati Bombana Tahun 2022-2023. Hadirnya Burhanuddin selama kurun waktu yang begitu singkat itu diakui mampu memberi kesan paling baik di mata masyarakat di pulau ini.
Meski hanya sesaat menjadi kepala daerah di bumi munajah, ia dianggap cukup antusias memberikan kontribusi pembangunan, mulai dari sektor listrik yang aktif 24 jam, hingga pada pekerjaan jalan aspal yang dilengkapi dengan drainase, Cutting dan pekerjaan tanggul di titik rawan longsor, utamanya di wilayah pegunungan
Di eranya pula, sejumlah titik ruas jalan mulai diaspal mulus dan diperkirakan sudah mencapai 70 hingga 80 persen di awal Januari tahun ini. Pengaspalan dimulai dari Kecamatan Kabaena Barat, Kelurahan Sikeli menuju desa Tedubara Kecamatan Kabaena Utara. Lalu,
Kecamatan Kabaena, Kelurahan Teomokole menuju perbatasan Desa Tangkeno, sebuah desa di pegunungan wilayah Kecamatan Kabaena Tengah. Kemudian, Kelurahan Teomokole menuju Desa Langkema, Kecamatan Kabaena Selatan sebayak dua titik yakni spot jalan ekstrim di Desa Batuawu dan Kelurahan Rarontole menuju titik puncak tepat setelah keluar dari Desa Langkema. Selanjutnya, pengaspalan juga dlakukan di Kabaena Timur, Desa Tapuhaka menuju Kelurahan Dongkala.
Proses pekerjaan jalan ini dilakoni oleh dua perusahaan yaitu PT. Sinar Bulan dan PT. Labato. Dua perusahaan ini merupakan mitra dari PT. Trias Group yang memenangkan tender di Tahun 2023 lalu. Mereka bekerja rodi siang malam demi memuluskan jalan di pulau itu. Masyarakat pun ikut antusias meski proses pekerjaan menimbulkan kebisingan di tengah malam karena mengejar target, termasuk menyesuaikan cuaca yang kini musim penghujan.

Menurut keterangan dari pihak perusahaan PT Sinar Bulan, Amiruddin mengatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin dalam mengerjakan proyek pekerjaan jalan aspal di pulau ini. Pihaknya bahkan rela tidak mendapatkan keuntungan demi memenuhi hajat masyarakat yang telah lama mereka nantikan itu.
” Proses pekerjaan jalan aspal di Kabaena sudah mencapai 70 hingga 80 persen. Siapa coba yang pernah mimpi jalanan di Kabaena bisa diaspal. pake Hot mix lagi, ini patut kita syukuri karena kami juga merupakan pengguna jalan di wilayah ini. Proyek ini kami anggap sangat luar biasa karena ada perhatian khusus Pemerintah daerah Bombana untuk Kabaena, ” ungkap Amiruddin yang ditemui awak media Kibar News beberapa waktu lalu.
Sebagai perusahaan gang diberi mandat untuk pekerjaan jalan tersebut, Amiruddin dan kawan-kawannya berniat mengentaskan semua permasalahan yang ada, utamanya protes pemilik lokasi ketika ada pohon atau material yang memiliki nilai produksi.
” Setiap ada masalah seperti itu, kami duduk kan bersama Pemerintah desa setempat, demi mencapai mufakat dan sama sekali tidak ada yang dirugikan, ” cetusnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bombana, Syahrun mengatakan, pekerjaan pengaspalan di Kabaena dilakukan melalui dua tahap dengan total anggaran sebanyak 70 Miliar menggunakan dua mata anggaran yakni dana Impres dan Dana Alokasi Umum (DAU).

“Tahap pertama dikerjakan di tahun 2023 dengan total anggaran senilai Rp. 35 Miliar, dan tahap kedua di tahun 2024 akan dilanjutkan pekerjaan dari jalur Kelurahan Teomokole ke Desa Enano, Kecamatan Kabaena Tengah, termasuk dari dari Tedubara, Kabaena Utara menuju Pusing, ” kata Syahrun.
Selain itu lanjut Syahrun, pekerjaan aspal tahun ini juga akan dimaksimalkan mulai dari Dongkala, Kabaena Timur hingga di Desa Pongkalaero, Kecamatan Kabaena Selatan.
” Kami benar-benar berharap agar pekerjaan jalan di Kabaena bisa tuntas sampai akhir tahun 2024 mendatang, ” pungkasnya.
Komentar