KIBAR.NEWS, Bombana – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Kabupaten Bombana, Ir. Rusdiamin, menekankan pentingnya data sebagai fondasi perencanaan pembangunan.
Menurutnya, desa dan kelurahan memegang peran strategis sebagai ujung tombak dalam pengumpulan data sektoral yang nantinya mendukung pembangunan Indonesia-sentris, yakni pembangunan dari pinggiran, dari desa hingga ke wilayah terluar.
Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Pembinaan Generic Statistical Business Process Model (GSBPM) yang sekaligus menjadi ajang persiapan pembinaan Desa Cinta Statistik di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara pada Senin (11/11/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Diskominfos dan dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bombana, Kepala Bidang Statistik Diskominfos, sejumlah lurah, kepala desa, serta peserta pembinaan GSBPM.
“Pemerintah Kabupaten Bombana menyambut baik pembinaan statistik ini sebagai amanat dari Undang-Undang No 16 Tahun 1997 tentang Statistik,” ujar Rusdiamin.
Hal ini selaras dengan tujuan Kabupaten Bombana dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui data berkualitas yang dihasilkan dari tingkat desa. Oleh karena itu, komitmen pemerintah dalam memperbaiki pengelolaan data di tingkat desa terus diperkuat melalui penerbitan Peraturan Bupati Bombana Nomor 41 Tahun 2022 tentang Satu Data Kabupaten Bombana, yang mendukung pelaksanaan Perpres 39 Tahun 2019.
Peraturan ini menetapkan BPS sebagai pembina data, Diskominfos sebagai wali data, dan organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai produsen data. Dengan sinergi ini, pengelolaan data menjadi lebih terorganisir dan sesuai dengan standar nasional.
Dalam pelatihan GSBPM, peserta mendapatkan pemahaman umum tentang proses bisnis dalam produksi data berkualitas, mulai dari identifikasi kebutuhan, perancangan, implementasi, pengumpulan, pengolahan, hingga analisis dan penyebarluasan data.
Seluruh tahapan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas statistik desa dan memastikan data yang dihasilkan dapat mendukung perumusan kebijakan yang tepat sasaran di tingkat desa.
“Aparatur desa dan kelurahan didorong untuk berperan aktif dalam program ini agar pelaksanaan Desa Cinta Statistik dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” katanya.
Pembinaan ini menjadi langkah strategis Pemkab Bombana dalam mewujudkan pembangunan berbasis data yang akurat dan terintegrasi. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan Desa Cinta Statistik dapat menjadi model pengelolaan data yang efektif dan berkelanjutan, mendukung terciptanya kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Bombana.(ADV)
Komentar