KIBAR.NEWS, Lifestyle- Kali ini Bang Jay sudah berada di Desa Kaumbu Kecamatan Wolowa Kabupaten Buton dan akan meninjau kerajinan anyaman dari Nentu.
“Bisa dijelaskan bagaimana awal mula sehingga di desa ini mulai menginisasi kerajinan berbahan baku nentu?” ujar Bang Jay
Ramlah, salah seorang pengrajin mengatakan, awalnya yang diproduksi hanyalah talang besar untuk haroa.
“Setelah dipikir-pikir kalau hanya talang haroa saja mungkin tidak akan bervariasi. Nah pada tahun 2010 kita mulai menciptakan produk lain, seperti tempat tisu, tempat minuman gelas, dan lain-lain.” ujarnya
Kerajinan tentu ditekuni masyarakat Desa Kaumbu dan mulai fokus sejak tahun 2010 melalui seseorang dari Desa Hendea.
“Dulu ada orang dari Hendea menikah dengan adik saya lalu dia bikin talang besar sekitar tahun 2000-an. Nah mulai disitulah kita mulai diajarkan hingga saat ini masih dikembangkan.” ujarnya
Berbagai produk telah dihasilkan oleh pengrajin asal Desa Kaumbu dan tersebar hampir seluruh wilayah Kepulauan Buton.
“Ada banyak peminatnya mulai dari Buton Selatan, Kota Baubau, dan hampir semua kita sudah jual, namun sekarang kendalanya bahan baku di desa kami sudah hampir habis, kita mulai cari di daerah-daerah sekitar Kota Baubau dan Buton Selatan.” ujarnya
Produk ini dapat dibeli secara langsung di Desa Kaumbu atau bisa juga melalui pameran-pameran pembangunan yang ada di Kabupaten Buton.
“Pembeli langsung itu yang paling kita suka karena langsung dibayar disitu juga sedangkan kalau di pameran selesai dulu baru terima uang, kadang-kadang juga hanya jadi pajangan.” ujarnya
Ibu Ramlah berharap semoga kedepan kerajinan berbahan baku Nentu ini dapat lestasi dan tak lekang dimakan oleh waktu dan sinergi pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sangat dibutuhkan,
“Biasanya produk kerajinan kami hanya jadi barang titipan saja jadi kami sangat tidak suka, semoga kedepan ini kalau mau masuk pameran baiknya dibeli saja biar lebih afdhol karena langsung diterima hanya tidak jadi barang pajangan, “tutupnya
Komentar