KIBAR.NEWS, DAERAH- Dermaga penyeberangan kapal Feri di Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Bombana, Sulawesi Tenggara diresmikan oleh Pj. Bupati Bombana, Edy Suharmanto, Minggu (9/6/2024).
Pelabuhan atau pelencengan kapal Feri ini dibangun karena kondisi pelabuhan sebelumnya yang terletak didepan pos perhubungan cukup sempit dan menyulitkan kapal saat proses berlabuh. Kini, pelabuhan diresmikan dengan ukuran cukup luas dan dibangun tepat di tempat yang dahulu digunakan sebagai pelabuhan batu . Pelencengan baru tersebut pula telah dibangun sejak tahun 2023 lalu dengan estimasi anggaran sebanyak 370 juta rupiah.
Pelabuhan ini menjadi akses berlabuhnya kapal Feri KMP Bontoharu yang berlayar rute Tanjung Bira, Bulukumba Sulawesi Selatan – Sikeli, Kabaena Barat – Kasipute, Ibukota Kabupaten Bombana.
Penjabat Bupati, Edy Suharmanto mengatakan bahwa kegiatan pembangunan pelencengan Feri tersebut tak lain hanyalah upaya daerah dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat, begitupula untuk kenyamanan kapal saat berlabuh.
“Satu hal yang ingin saya sampaikan, tolong pak kadis perhubungan, pembangunan jembatan penyeberangan ini kami lihat sudah bagus, tapi sekali lagi tolong diperhatikan apa saja yang menjadi kekurangannya, atau masih adakah hal-hal yang perlu kita tingkatkan lagi kedepannya. Kalau di APBD perubahan belum kita bahas, maka apa yang kita lakukan hari ini benar–benar bisa bermanfaat, membawa rasa kenyamanan dan kelancaran penyeberangan, ” kata Edy Suharmanto dalam peresmian pelabuhan tersebut.
Pj. Bupati Edy mengingatkan agar pelabuhan tersebut bisa secepatnya digunakan. Meski masih ada sedikit kekurangan, Ia meminta agar secepatnya diselesaikan.
“Jangan sampai kita sudah meresmikan hari ini, tapi masih ada celah yang mungkin akan membawa keterlambatan dan semacamnya. Olehnya itu, tolong penanggatan tali yang disampaikan kadis perhubungan tadi, saya kurang tau istilahnya, apakah border atau apa, tapi kalau memang itu masih kurang, tolong ditunjang prioritas kita di perubahan anggaran ini, dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemda ini, saya harapkan juga apa yang kita berikan untuk masyarakat kita, bisa yang benar-benar langsung bersentuhan dengan masyarakat banyak,” ungkap Edy Suharmanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi Rafiu menyampaikan, kegiatan pembangunan pelencengan Feri ini dilakukan di tahun 2023. Anggaran yang digunakan sebanyak 370 juta rupiah dengan rincian panjang 46 meter, lebar 10 meter dan standar satu pos penjagaan dengan ukuran 12×12 meter
Menurutnya, salah satu faktor pendorong pembangunan pelencengan Kapal feri tersebut karena adanya KMP Bontoharu yang sering berlabuh dengan kapasitas kapal yang cukup besar. Sementara sebelumnya KMP Bontoharu masih menggunakan pelencengan kecil yang ada tepat disebelah pagar pelabuhan yang kini diresmikan.
“Kendala itu yang membuat Pemkab Bombana mendorong penbangunan pelencengan kapal feri untuk melancarkan konektivitas antara rute Tanjung Bira, Sulsel – Sikeli dan Kasipute, ibukota Bombana, dan ini Alhamdulillah sangat membantu masyarakat Bombana, khususnya yang ada di kepulauan Kabaena ini, ” ujar Ramsi Rafiu
Komentar