Ngopi Bareng, PJ Bupati Bombana Bahas Isu Stunting, Inflasi Hingga Pemilu 2024

KIBAR.NEWS, DAERAH– Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto mengundang seluruh Instansi, baik vertikal maupun daerah untuk menggelar Coffee Morning alias ngopi bareng di rumah jabatan (Rujab) Bupati setempat, Selasa (9/1/24).

Pertemuan ini diberi tajuk “”Mewujudkan Harmonisasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan, dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Yang Lebih Kondusif di Wonua Bombana”. Selain dihadiri jajaran kepala OPD, Kapolres, Dandjm l, Ketua KPU, Bawaslu hingga Kajari Bombana nampak antusias saat menghadiri undangan tersebut.

Adapun agenda penting dalam acara ngopi bareng itu yakni sebagai langkah tepat untuk mendiskusikan isu-isu strategis yang kini membutuhkan perhatian khusus serta masukkan dari seluruh stakeholder. Utamanya soal isu stunting , Inflasi, kemiskinan ekstrim hingga strategi daerah dalam mendukung seluruh upaya penyelengga demi suksesnya Pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pj Bupati Edy menjelaskan secara runut segala isu yang kini menjadi fokus dan bahkan skala prioritas Pemda Bombana. Ia memulai dari persoalan stunting yang kini masih berada pada angka tinggi.  Kini, Pemda tengan memertegas pengendalian stunting melalui aturan yang memiliki payung hukum yakni melalui penyusunan draft peraturan Bupati.

Selanjutnya, mengenai isu terkait dengan inflasi yang jika dilihat dari Indeks Perkembangan Harga (IPH), Bombana berada pada posisi 0,547. Menurutnya, ini suatu pencapaian yang sudah sangat bagus. Namun, Edy Suharnanto juga berpesan untuk  tidak  lengah dengan posisi tersebut, dan terus melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan kenaikan inflasi di Bombana.

“Alhamdulillah, saat jnj kita sangat bagus dalam penanganannya. Namun jangan sampai posisi seperti ini membuat kita terlena dan mengabaikan kegiatan-kegiatan yang bisa lebih menekan inflasi,” tutur Edy Suharmanto.

Pj Bupati juga menyampaikan bahwa sejauh ini mungkin saja masih terdapat beberapa kegiatan dan program yang berkaitan dengan penekanan kemiskinan ektrim, inflasi dan stunting yang belum terlaporkan secara detail. Padahal menurutnya sejauh ini sudah banyak program penekanan yang telah dilakukan oleh pemerintah dengan hasil yang maksimal.

“Kita perlu data sehingga apa yang kita lakukan tepat sasaran,” imbuhnya.

Plh. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini betharap hepada semua  pihak, khusunya bagi kelpala OPD untuk bisa  memantau hal-hal yang bisa memicu terjadinya beberapa hal tetsebut serta mampu  melakukan langkah konkret untuk mengatasinya.

Lebih lanjut, Edy Suhatmanto mengatakan, pemerintah Kabupaten Bombana sangat mendukung kesuksesan pemilu tahun ini. Karena itu, ia berharap agar segala persiapan harus benar-benar di diskusikan dengan baik, sehingga bisa dianyisipaaj hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ini terkait Pemilu yang tinggal menghitung hari, dan melihat secara geografis Bombana ini ada yang di pulau ada juga yang di daratan. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik,” Ujarnya sembari meminta partisipasi aktif dari berbagai pihak agar menjadi tonggak awal untuk penyelesaian masalah-masalah strategis tersebut. Kabupaten Bombana bertekad untuk terus berupaya menciptakan kondisi yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakatnya.(Mil/Hun)

Komentar