KIBAR.NEWS, DAERAH – Setiap orang memiliki hak untuk menilai sebuah karya. Sebab, sebaik apapun usaha yang kita lakukan, itu belum tentu mendapatkan nilai baik bagi individu lainnya.
Selasa (16/1/24), tepat pukul 08. 30 Wita, Andi Sumangerukka berkunjung di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Agendanya adalah kampanye. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW-PPP) Sultra ini tentu tak datang seorang diri. Ia hadir di bumi munajah bersama rombongan politisi yang siap bertarung di pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Pagi itu, ia memilih blusukan ke pasar sentral Tadoha Mapaccing yang terletak di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Rumbia Tengah. Namun sebelum ia menuju pasar, ternyata dirinya telah lama dinantikan oleh para nelayan di pinggiran kota kecil itu.
Disana, warga mulai berdatangan dengan raut riang gembira. Adapula yang merasa sedih karena ternyata hingga kini, para nelayan tidak sepenuhnya mendapat sentuhan langsung dari Pemerintah setempat, utamanya soal kebutuhan alat tangkap dan penampungan untuk hasil tangkap nelayan.
Singkat cerita, ASR dan rombongan beegegas untuk turun ke pasar andalan bagi masyarakatt di wilayah ibukota. meski kunjungannya itu tak berlangsung lama, namun sempat menjadi perhatian para pedagang. ASR menyusuri lorong-loring pasar yang masih cukup sepi dan sampai pula di lapak penjualan ikan dan ayam potong.
Disini, menjadi puncak kunjungannya di pasar tersebut dan menyatakan penilaiannya kepada sejumlah insan Pers. Hal pergama yang ia terlitas dibenak pria yang dikenal sosok sahabat rakyat ini ialah kondisi pasar. Menurutnya, pasar tersebut butuh perhatian khusus. Mulai dari penataan hingga persoalan daya tarik dan kenyamanan masyarakat saat berbelanja.
” Kami datang ke pasar ini, dan kami melihat kondisi pasar ini yang realnya seperti apa, dan memang setelah kami lihat, pasar ini butuh sentuhan-sentuhan kedelannya, ” cetus Andi Sumangerukka.
Target ASR dalam Pemilu 2024 ialah DPR RI Nomor urut 1. Setelah itu, jika ia mendapat amanah dan melihat potensi elektabikitas, maka ia akan tampil sebagai Calon Gubernur Sultra pada Oktobee mendatang. Jika seandainya ia mendapat kroercayaan dari masyarakat, maka ia berjanji dengan sepenuh hati bakal memperhatikan kondisi pasar tradisioanal yang ada di Sultra, utamanya pasar sentral Bombana yang kini masih kalah saing dengan pasar lain.
” Pertama yang akan kami lakukan untuk pasar ini adalah peningkatan pelayanan yang tentunya harus memiliki fasikitas yang cukup.. Sebab, suatu pasar akan ramai jika didalamnya terdapat pelahanan yang maksimal serta memberkkan kenyamanan bagi para pembeli dan otomatis peminat akan jauh lebih banyak, ” terangnya.
ASR membandingkan antara minat pembeli yang tentunya pasti memilih pasar tradisiknal jntuk berbelanja kebuyuhan pokok. “Kalau tempat belanja diluar pasar tradisoonal itu sudah dipatok harganya, makanya masyarakat jauh lebih suka untuk belanja dipasar ini karena masih bisa dilakukan tawar menawar., ” imbuhnya.
Selanjutnya, pasar tradisonal juga menurut ADR mesti memiliki skala mitro. Jika pasar telah memiliki daya skala mitro ini, maka dengan sendirinya masyarakat sekitar akan rajin menjual dan oembeli juga akan ramai.
“Caranya, infrastrukturnya harus di perbaiki, jika tidak, berarti mmau tidak mau pasarnya akan keliatan kumuh dan mempengaruhi tingkat kenyamanan pengunjung, ” ujarnya.
Olehnya itu, mantan panglima TNI ini berharap dukungan penuh dari mastlyarakat Bombana, untuk bisa mendukung segala upaya yang dilakukan ASR agar terpilih menjadi Gubernur Sultra 2024-2029.
Komentar