Produk Unggulan Kopi Tolaki dan Anoa Kopi dari Konsel

KIBAR.NEWS, DAERAH- Kali ini Bang Jay sudah berada di Desa Tridana Mulya Kecamatan Landoko Kabupaten Konawe Selatan. Bersama Bang Asri yang memiliki dedikasi tinggi terutama pengembangan produk unggulan Kopi Tolaki dan Anoa Kopi.

“Hari ini kami akan berbincang khusus mengenai produk UMKM yang sangat luar biasa ini. Bisa dijelaskan ke kita bagaimana awal mula sehingga produk kopi tolaki ini ada hingga dapat dinikmati banyak orang di seluruh Indonesia.” kata Bang Jay

Baca Selengkapnya  Bang Jay Sambangi Junaidi Pelaku UMKM Bau-Bau Perintis Usaha Roti 8 Dewa T

Asri, owner kopi tolaki mengatakan bahwa usahanya mulai dirintis tahun 2017 karena melihat potensi lahan tidur yang tidak dimanfaatkan di Konawe Selatan.

“Jadi usaha ini berawal dari keresahan, kok lahan seluas ini dibiarkan dan tidak dimanfaatkan sementara kita melihat banyak juga anak muda yang nganggur. Dari situlah kami mengajak warga disini untuk menanam kopi. Alhamdulillah selama 2 tahun hanya setengah hektar yang bisa ditanami kopi karena banyak yang tidak yakin bisa tumbuh kopi di Konawe Selatan.“ ujarnya.

Baca Selengkapnya  Semarak HUT Konsel ke- 21, Warga Antusias Ikut Kegiatan Jalan Santai

Proses yang dilalui selama dua tahun terbayarkan. Seiring berjalannya waktu dan bergabung dengan komunitas Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) sejak saat itulah masyarakat sudah mulai mau menanam kopi.

“Berkat bergabung di Wirausaha Unggulan Bank Indonesia alhamdulillah booming di tahun 2019. Sejak saat itu kita terus mengajak masyarakat untuk menanam kopi. Hingga saat ini kita sudah membina 11 usaha tani di Konsel, Koltim, dan Konut. Tiga Gapoktan dengan jumlah petani 375 petani dengan luas lahan 1500 hektar. Semua ditanami kopi, ada juga beberapa yang tumpang sari dengan tanaman durian.” ujarnya

Baca Selengkapnya  Permandian Telaga Biru Bombana, Potensi Wisata yang belum terjamah.

Proses produksi kopi tolaki dan kopi anoa dikembalikan kepada masing-masing petani dan sudah dibekali mesin.

“Ada tiga kelompok tani kita sudah berikan mesin. Jadi di kebun itu di Kelompok Tani Padaidi kita kasi mesin fiber dan mesin huler, kita sudah terima grenbennya.“ ujar Asri

Usahanya itu juga memberdayakan perempuan yang waktu kerjanya dapat disesuaikan dengan kesibukan ibu-ibu rumah tangga.

Baca Selengkapnya  Siap Sukseskan Pilkada 2024, Edy Suharmanto Ikuti Rakor Pilkada di Ujung Pandang

“Yang kami gaji di atas UMR yakni di atas 3 juta dengan jam kerjanya fleksibel. Jadi mereka datang kerja setelah memasak dan lain-lain. Ada juga yang di bagian sortir kopi mereka datang ambil kopinya dan di bawa kerumahnya untuk disortir, pagi diambil dan sore dikembalikan dan kami bayar per kopi 150.000.” ujarnya

Adapun proses pemasaran, kopi tolaki dan anoa kopi hampir semua café di Sulawesi Tenggara memesan produknya, dan karyawan yang bekerja ada delapan orang.

“Kami sudah kirim sampel kopi ke Singapura dan alhamdulillah pemesan kopi tolaki dan anoa kopi dari Jakarta, Surabaya, Aceh dan hampir di seluruh wilayah Indonesia produk kami sudah ada.” ujarnya.

Baca Selengkapnya  Soal Kerusakaan Jembatan Langkowala, LKPD Sultra:  Kita Kawal Hingga Tuntas

Asri berharap kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten bahwa harus bangga dengan produk UMKM lokal dan mengkonsumsi kopi produk lokal Sulawesi Tenggara

“Harapan kita terutama buat Pemda sebaiknya menggunakan produk kami, terutama di kantor-kantor diupayakan ada kopi tolaki. Itu sangat membantu, saat ini juga kalau kita bisa dibantu di perkebunan. Baiknya pemerintah turun tangan untuk memperluas lahan kopi karena jujur saja bahan baku kami sangat kekurangan dan kewalahan.“ tutupnya.

Komentar