KIBAR.NEWS, EKOBIZ- Perjalanan Bang Jay sudah berada di Kota Baubau Propinsi Sulawesi Tenggara yang akan terus berkeliling dan bersilaturahim untuk mengekplorasi berbagai potensi yang ada di Kota Baubau, kali ini Bang Jay menyambangi pelaku UMKM di kota Baubau yakni Roti 8 Desa T.
“Kita akan bercerita bersama dengan Owner roti 8 Dewa T, bersama Pak Junaidi akrab di sapa Pak Jun, bisa di ceritakan ke kita bagaimana awal mula merintis usaha UMKM ini sehingga bisa berkembang seperti saat ini, “ Tanya Bang Jay.
Junaidi, S.Pd mengisahkan gambaran awal mula perjuangan merintis usaha roti 8 dewa T yakni ketika dirinya melihat ada keluarganya yang bekerja di tempat pembuatan roti mulai dari situlah ia mengajak saudaranya tersebut untuk bekerja sama.
“Namanya juga kita ini orang kampung, dan kalau kita hidup di kota ini, kita harus berusaha sendiri bagaimana caranya untuk bertahan hidup di kota, nah mulai dari situ saya berpikir setelah melihat keluarga saya bekerja di pabrik roti saya langsung mengajak untuk bekerjasama, Alhamdulilah bisa bertahan hingga saat ini, “ ujarnya.
Usaha yang di rintis sejak tahun 2012 ini, segala pasang surut pun di alami oleh pak Junaidi, hingga akhirnya pada tahun 2019 mulailah terus di kembangkan usaha Roti 8 dewa T ini hingga menjadi seperti sekarang ini.
“Alhamdulillah sejak bekerja sama dengan keluarga itu -kita tetap konsisten alhamdulilah pasang surut kita alami sehingga puncaknya pada tahun 2019 kita mulai kembangkan usaha Roti 8 Dewa T ini sehingga sampai pada titik ini, “ ujarnya.
Makna dari Nama Roti 8 dewa T ini sebagaimana di jelaskan oleh Junaidin adalah singkatan dari nama kampung halaman tercinta sekaligus tempat kelahirannya yakni di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan tatapannya di kampung Tambunaloko.
“Kita lahir di Desa Lapandewa Kecamatan Lapandewa makanya rotinya kita namakan Roti 8 Dewa T, dengan 3 jenis varian rasa, Roti Tawar, Roti Kasur isi coklat dan Roti kasur isi kacang, Alhamdulillah kemarin kita sudah layani permintaan di Buton utara, Pasarwajo dan Maluku Utara, “ ujarnya.
Rumah produksi Roti 8 Dewa T berada di kelurahan Bukit Wolio Indah Kecamatan wolio, Kota Baubau, senantiasa berusaha sebaik mungkin untuk melayani pelanggan sesuai dengan permintaan dan pesanan semua pelanggan Roti 8 Dewa T.
“Sejujurnya motivasi utama kami adalah untuk menopang pendidikan anak-anak kampung Tambunaloko yang bersekolah di Kota Baubau, seperti keluarga- keluarga yang tidak mampu bersekolah kita pekerjakan dan Alhamdulillah sudah ada beberapa orang yang selesai kuliahnya karena Roti 8 Dewa T, “ ujarnya.
Akhirnya Junaidin berharap kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi sekaligus Pemerintah Kota Baubau bahwa pentingnya perhatian pemerintah dalam rangka turut menopang tumbuh kembangnya Pelaku UMKM di Kota Baubau.
“Harapan kedepan kalau bisa pelaku UMKM Di Kota Baubau di bantu dalam hal apapun seperti halnya Modal Usaha, Promosi Usaha, atau Campur Tangan pemerintah dapat menjadi kan mitra untuk bagaimana Roti-Roti lokal seperti kami ini dapat di konsumsi oleh pemerintah sekaligus di jadikan oleh-oleh bagi pendatang di kota baubau, “ tutupnya.
Komentar