KIBAR.NEWS, DAERAH- Sebagai bentuk keseriusan dalam menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 yang aman dan kondusif di Kabupaten Bombana, Penjabat (Pj) Bupati, Edy Suharmanto mengikuti rapat koordinasi (Rakor) antisipasi bencana dan kesiapan Pemilu yang digelar di Kantor Gubernur Sultra., Kamis (1/2/24).
Pada kesempatan itu, Edy Suharmanto hadir bersama Kalaksa BPBD Bombana Hasdin Ratta dan Kasat Pol PP dan Damkar Bombana Rusman Idja mendengarkan secara langsung arahan Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto serta arahan BMKG terkait potensi bencana di musim penghujan saat ini.
Pj. Gubernur menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mengetahui potensi bencana geo-hidrometeorologi dan kegempaan di Provinsi Sultra sebagai masukan dalam mewujudkan Pemilu 2024 dan Sulawesi Tenggara yang aman, lancar, dan kondusif.
“13 hari lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi tahun 2024, segera identifikasikan TPS mana saja yang masuk dalam zona merah cuaca, segera relokasi dan koordinasikan dengan para pihak. Rekan-Rekan agar meningkatkan kesiapsiagaan guna antisipasi potensibencana. Ingat, ‘Salus Populi Suprema Lex Esto’ keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ucap Pj. Gubernur Sultra dalam rilis Kominfo Bombana, Sabtu (3/2/24).
Lebih lanjut, Pj Gubernur menyampaikan bahwa koordinasi antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci strategis dalam memitigasi resiko bencana saat pelaksanaan Pemilu 2024.
“Akhir-akhir ini kita mulai menghadapi anomali musim dengan intensitas curah hujan yang relatif tinggi dan di atas normal, kemarin ditempat kita di Kolaka telah mengalami banjir yang merusak rumah warga. Saya harap Pemerintah Daerah, Forkopimda, dan seluruh Instansi terkait dapat bersinergi dan koordinasi dengan baik, ini akan jadi kunci strategis penanganan bencana di Sultra apalagi menyambut pelaksanaan Pemilu 2024,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BMKG mengapresiasi Pj. Gubernur Sultra atas inisiasi menggandeng BMKG sebagai langkah antisipasi hadapi potensi bencana sebagaimana amanat pasal 44 UU Nomor 31 tahun 2009 tentang kewajiban menggunakan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Beliau juga menambahkan bahwa saat ini BMKG memiliki 198 weather station dan ribuan pos hujan diperkuat dengan data iklim. Untuk itu kami akan terus update peringatan dini cuaca di Sultra.(SrM/Mil)
Rakor tersebut turut dihadiri oleh Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati, Deputi bidang Meteorologi, Deputi bidang Klimatologi, dan Plt Deputi bidang Geofisika BMKG yang hadir secara virtual. Forkopimda tingkat 1, Sekda Prov Sultra, Bupati/Walikota se-Sultra, Ketua KPU & Bawaslu se-Sultra,
hadir pula Pimti Pratama Pemprov Sultra, Forkopimda Tk II, Kepala stasiun meteorologi Kendari, Kepala stasiun klimatologi Sultra, Ka stasiun geofisika Kendari, dan Kalaksa BPBD serta Kasatpol PP se-Sultra. (SrM/Mil)
Komentar