Traditional Food Muna “Rapo-Rapo”

KABAR.NEWS, EKONOMI- Kali ini Bang Jay sudah berada di Kabupaten Muna dan akan melihat beberapa produk unggulan, oleh-oleh khas dari Muna yakni Rapo-Rapo. Bang Jay akan bercerita dengan Maret Khayran selaku owner Rapo-Rapo.

“Rapo-Rapo ini adalah salah satu produk oleh-oleh khas di Kabupaten Muna. Sangat menarik ini mengapa nama brandnya ini Rapo-Rapo. Bisa dijelaskan ini bagaimana awal mula sehingga produk UMKM Rapo-Rapo ini bisa diproduksi.” ujarnya.

Baca Selengkapnya  Artis Kenakan Jilbab Literasi dari Sulawesi Tenggara

Maret mengatakan ide awal produk Rapo-Rapo ada karena melihat potensi kacang tanah yang berlimpah di Kabupaten Muna.

“Terima kasih banyak Bang Jay, kami juga sudah diekspos di konten Bang Jay. Kenapa bahan bakunya kacang tanah dan mengapa nama brandnya Rapo-Rapo? Karena memang melihat potensi kacang tanah yang berlimpah, dan sejak dahulu kacang tanah ini menjadi camilan di Kabupaten Muna. Kemudian Rapo-Rapo itu memang menjadi khas oleh-oleh Kabupaten Muna, jadi traditional food muna adanya di rapo-rapo.” ujarnya.

Produksi awal Rapo-Rapo hanyalah kacang kulit. Seiring perkembangan waktu kemudian dikembangkan menjadi beberapa varian yakni kacang tanah aren dan kacang tanah ikan teri.

Baca Selengkapnya  Persaingan Usaha Tidak Sehat, Perusahaan Minta KSOP Baubau Perangi Monopoli

“Alhamdulillah kacang tanah kita sangrai dengan pasir dan Insya Allah pasirnya sudah bersih. Itulah yang menjadi produk mula-mula kami. Kemudian kacang tanah gula aren ini juga higienis dan sangat enak untuk dijadikan camilan. Terakhir kacang tanah ikan teri ini juga memiliki rasa yang khas boleh dicoba untuk merasakan sensasinya.“ ujarnya.

Izin produksi dan label halal diperoleh sejak tahun 2018 sehingga produk ini menjadi layak dan sangat rekomendasi dikonsumsi dan dipasarkan secara luas.

Baca Selengkapnya  Permandian Telaga Biru Bombana, Potensi Wisata yang belum terjamah.

“Alhamdulilah rapo-rapo pernah sampai di Florida dibawah sebagai oleh-oleh, dan alhamdulillah di posting di sana. Kalau pemasarannya masih seputar Sulawesi Tenggara tentunya by order, nanti jika ada order baru kami kirim.“ ujarnya.

Rapo-Rapo memberdayakan warga lokal sebagai karyawan untuk memproduksi produk oleh-oleh khas Kabupaten Muna.

“Dari proses pemilihan kacang, produksi, semua kita berdayakan warga lokal. Lalu kami proses sesuai dengan SOPnya Rapo-Rapo. Makanya kita disini dituntut untuk harus semuanya bisa mulai dari membuat produk, mengemas hingga menjualnya, tentunya disini kita harus kreatif untuk bisa mencapai tujuan kita.” ujarnya.

Akhirnya Maret berharap kepada pemerintah pusat, Pemerintah provinsi, dan pemerintah Kabupaten Muna, agar dibantu sesuai dengan kebutuhan UMKM khususnya mesin pengering.

“Semoga kami dapat dibantu dalam proses pengembangan dan semoga kami mendapatkan bantuan mesin pengering sehingga produksinya semakin maju. Kamipun berharap semoga produk kami dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga kami memiliki semangat untuk terus memproduksi produk-produk unggulan UMKM khas Kabupaten Muna.“ tutupnya.

Mari terus bergerak, berkolaborasi untuk membangun desa, serta Mari Selalu Menghadirkan Cinta Bersama Bang Jay.

Komentar