Kuliner Kampung Legendaris Inonta Sabet Juara

KIBAR.NEWS, KULINER- Di tepi Danau Laponu-Ponu, Desa Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, berlangsung Festival Ranokomea 2023, Jum’at (15/12/23). Tampak puluhan Ibu-Ibu tengah sibuk mengerjakan pelbagai macam ornamen makanan yang bakal dihidangkan diatas Gazebo berukuran kecil.

Dengan tema “Pisang” Ibu-ibu dari pelbagai lintas Kecamatan itu tuntut untuk meramu buah legendaris tersebut dengan berbagai macam olahan. Tak butuh waktu lama, olahan buah sejuta umat tersebut siap untuk dipajang dalam Lomba yang bertajuk “Festival Kuliner”.

Foto:
Foto: Tumpeng pisang kerucut olahan makanan berbahan pisang dan ubi talas. (Agus Saputra)

Sebelum penilaian Kuliner oleh juri, Kibarnews mencoba mengunjungi Salahsatu gazebo milik Kecamatan Kabaena Selatan.

Diatas bale bengong tersebut telah tersaji makanan yang dikreasi seperti Inonta jantung pisang dan Tumpeng pisang kerucut diatas piring berwarna putih, “Kami memiliki menu utama ada tumpeng pisang, “ungkap Sudarsina sembari menunjukan daftar menu,

Sudarsina menjelaskan tumpeng pisang tersebut merupakan gabungan dari beberapa bahan yang dikemas menjadi makanan menu utama.

Baca Selengkapnya  50 Guru Penggerak di Bombana Meriahkan Festival Panen Hasil Belajar 

Cara membuatnya pun cukup sederhana. Berbahan pisang muda yang masih segar, dikukus lalu dicampur dengan ubi talas. Lalu dibubuhi sedikit parutan kelapa, campuran santan kelapa dan juga sejumput garam,”Kita bentuk hingga mengerucut, lalu dilapisi daun pisang yang masih muda di ujungngnya ,”ungkapnya.

Makanan yang berbentuk kerucut ini, sangat menggugah selera. Perpaduan pisang dan ubinya terasa mak-nyus. Nikmatnya yang menggugah selera, mereguk mengerucut hingga menyatu dengan lidah.

Foto:
Foto: Inonta Jantung Pisang (Agus)

Selain itu, Sudarsina juga menampilkan menu pembuka di Festival Kuliner itu. Kelompok mereka bakal menyuguhkan makanan khas Nusantara lainnya yang tak kalah lezat dari olahan si tumpeng pisang. Namanya Inonta Jantung Pisang, makanan khas kampung yang masih jadi perlipuran dikala tak ada lauk.

Sudarsina memilih Inonta jantung pisang menjadi makanan pembuka karena memiliki nilai filosofi tersendiri yang berarti simbol kehidupan. Jantung pisang yang tumbuh di pohonnya bakal menjelma menjadi kehidupan baru berupa anak pisang kecil di celah-celah kulit yang mengelupas.

Soal bahan kata Sudarsina sangat simple, hanya butuh kolaborasi jantung pisang yang dicacah kecil-kecil lalu dikukus, kelapa setengah muda diparut dan sedikit dibakar pakai bara api, juga sedikit tambahan bumbu dapur sebagai pelengkap rasa.

“Orang dulu, jika tak ada lauk dapat diganti dengan makanan sayuran kampung seperti ini, sampai sekarang keluarga juga menggemari olahan Inonta jantung pisang ini,”tuturnya.

Selain Inonta jantung pisang dan tumpeng pisang kerucut, juga dihidangkan menu yang tak kalah lezat lainnya seperti Pepes Ikan Sayur, Ubi isi batang pisang, dan Pisang susu crispy rasa keju.

Foto: Tim penilai tengah mencicipi makanan olahan berbahan pisang di stand kuliner Kabaena Selatan. (Sumber: Agus Saputra)
Foto: Tim penilai tengah mencicipi makanan olahan berbahan pisang di stand kuliner Kabaena Selatan. (Sumber: Agus Saputra)

Penilaian Dewan Juri

Satu persatu, dewan juri yang berjumlah tiga orang ibu-ibu berbaju khas motif daerah menenteng kertas dan pulpen berjalan mengelilingi puluhan stand kuliner yang terjamu diatas gazebo.

Berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh tim penilai pun sembari mencicipi. Tak ada pertanyaan yang terlewatkan. Ketua kelompok stand Sudarsina begitu lihai menjelaskan dan menjawab satu persatu pertanyaan dewan juri tersebut.

Hingga di akhir penghujung acara Festival Kuliner di rangkaian HUT Bombana ke- 20 tersebut, tim penilai akhirnya mengumumkan pemenangnya.”Kecamatan Kabaena Selatan dengan makanan khas Inonta Jantung Pisang sabet juara 1, disusul Kecamatan Mataoleo juara ke 2, dan juara ke- 3 Kecamatan Poleang,”ungkap MC.

Komentar