Kibar News, Bombana – Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kabupaten Bombana menggelar workshop bertajuk “Penyusunan Modul Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)” untuk jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Bombana.
Workshop tersebut mengusung tema “Terintegrasi Literasi dan Numerasi dengan Pendekatan Deep Learning serta Asesmen Sumatif Berbasis Jarak Nalar”, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru olahraga dalam bidang pengajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu (25/01/25) dan mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta.
Workshop ini dihadiri oleh guru-guru olahraga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bombana, yang menunjukkan minat besar dalam memperdalam pemahaman mereka terhadap metode pembelajaran terkini.
Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, kegiatan ini menjadi wadah bagi para pendidik untuk memperoleh wawasan baru mengenai integrasi literasi dan numerasi dalam kurikulum PJOK.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Kandamang,S.Pd.,MM.Pd, menyampaikan apresiasi terhadap langkah IGORNAS dalam memfasilitasi peningkatan kompetensi guru di daerah tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada IGORNAS yang telah memberikan kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Bombana. Fakta bahwa Ketua IGORNAS Provinsi Sulawesi Tenggara berasal dari daerah ini adalah kebanggaan bagi kita semua. Program seperti ini merupakan bukti nyata bahwa pengembangan mutu pendidikan dan sumber daya manusia sedang berjalan ke arah yang lebih baik,” ungkap Kandamang.
Ia juga menekankan pentingnya materi workshop, yaitu penyusunan modul ajar PJOK yang mengintegrasikan literasi dan numerasi dengan pendekatan deep learning.
Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya memperkaya metode pengajaran, tetapi juga memungkinkan siswa untuk memahami konsep secara lebih mendalam dan aplikatif.
Program ini, lanjut Kandamang, sejalan dengan visi Menteri Pendidikan Abdul Muhti dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang mengedepankan inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran.
Dengan demikian, diharapkan guru-guru olahraga dapat lebih fleksibel dalam mengembangkan metode pembelajaran yang adaptif dan efektif.
Selain itu, Kandamang menambahkan bahwa langkah ini merupakan peluang untuk menjalin kolaborasi berkelanjutan antara IGORNAS dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bombana.
Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas guru merupakan investasi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
“Kami berharap sumber daya guru mendapat perhatian maksimal agar mereka mampu menjadi mentor dan pembimbing yang unggul di dunia pendidikan,” tuturnya. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa.
Dengan terlaksananya workshop ini, para guru PJOK diharapkan mampu menyusun modul ajar yang tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi dan metode pembelajaran modern.
Pendekatan deep learning yang diusung dalam program ini dapat membantu siswa memahami materi PJOK secara lebih sistematis dan mendalam.
Kolaborasi antara IGORNAS dan Dinas Pendidikan diyakini akan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bombana. Program pelatihan serupa juga direncanakan akan terus digelar untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak guru dalam mengembangkan kompetensi mereka.
Selain peningkatan kompetensi guru, workshop ini juga menjadi ajang bagi para pendidik untuk berbagi pengalaman dan strategi pengajaran yang telah mereka terapkan di masing-masing sekolah.
Diskusi yang berlangsung selama workshop turut menghasilkan berbagai inovasi yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran PJOK di masa mendatang.
Melalui program ini, Kabupaten Bombana terus mempertegas komitmennya dalam mencetak generasi yang unggul dan kompetitif di masa depan. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah daerah, diharapkan pendidikan di Bombana dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta didik.
Workshop ini menjadi langkah awal yang konkret untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik dan bermutu tinggi. Keberlanjutan program seperti ini diharapkan dapat terus mendorong inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang olahraga dan kesehatan, demi menciptakan siswa yang lebih aktif, sehat, dan cerdas.
Komentar