Dinas Pendidikan Bombana Siap Wujudkan Sekolah Digital dan Modern

Kibar News, Bombana – Pemerintah Kabupaten Bombana di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Burhanuddin, M.Si menaruh perhatian khusus pada sektor pendidikan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas tersebut, terutama dalam pengadaan fasilitas digital untuk menunjang proses pembelajaran siswa(i).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana, Andi Muh. Arsyad, S.Sos., M.Si., mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyamakan persepsi di semua bidang terkait guna memastikan implementasi program berjalan optimal.

“Yang paling utama dalam 100 hari kerja Bupati adalah pengadaan fasilitas dan sarana penunjang digitalisasi dalam belajar. Hal ini bertujuan agar anak-anak dan tenaga ajar mulai dikenalkan dengan teknologi, sehingga pembelajaran bisa lebih efektif dan sesuai perkembangan zaman,” ungkapnya dalam wawancara dengan Kibar.News.

Baca Selengkapnya  SMPN 1 Kolut Terapkan Sekolah Kawasan Bebas Asap Rokok

Selain pengadaan sarana digital, Dinas Pendidikan juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Menurut Andi Muh. Arsyad, keberhasilan digitalisasi pendidikan sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM), khususnya guru dan kepala sekolah.

“Kami berharap semua tenaga pendidik dan kepala sekolah memiliki keterampilan yang memadai agar tidak tertinggal dalam penerapan teknologi pembelajaran. Sesuai arahan Bupati, peningkatan SDM pendidikan menjadi langkah strategis dalam membangun SDM yang unggul,” tambahnya.

Salah satu upaya yang tengah dipertimbangkan adalah pembentukan sekolah percontohan yang akan dijadikan pilot project untuk implementasi sistem pembelajaran berbasis digital. Konsep ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Bombana.

Baca Selengkapnya  Dishub Bombana Bekali Pelajar Tentang Keselamatan Jalan

Selain program digitalisasi, Dinas Pendidikan Bombana juga terus melanjutkan pembangunan infrastruktur pendidikan. Andi Muh. Arsyad mengungkapkan bahwa selama tiga tahun terakhir, pembangunan sekolah telah mengalami kemajuan signifikan, meskipun masih ada sekitar 20% sekolah yang belum tersentuh pembangunan.

“Saat saya pertama kali menjabat, sekitar 60% sekolah masih belum tersentuh pembangunan yang layak. Namun, dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK), kini hanya tersisa 20% yang belum diperbaiki,” jelasnya.

Namun, kendala tetap ada, terutama dalam hal anggaran. Pemotongan anggaran di beberapa tahun terakhir menyebabkan beberapa proyek pembangunan tertunda. Selain itu, faktor bencana seperti banjir dan kebakaran juga turut menjadi tantangan dalam mempertahankan kualitas infrastruktur pendidikan.

Baca Selengkapnya  Mantan Penyidik KPK Bagikan Pengalaman Dalam Seminar Nasional Anti Korupsi di Bombana

Menutup wawancara, Andi Muh. Arsyad menyampaikan harapannya agar tenaga pendidik di Bombana terus meningkatkan kompetensi profesional mereka.

“Jika tenaga pendidik tidak membekali diri dengan keterampilan yang baik, maka kualitas pembelajaran juga akan terhambat. Oleh karena itu, peningkatan profesionalisme guru, terutama tenaga P3K yang baru diangkat, menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Selain itu, ia juga memberikan pesan kepada penerusnya di Dinas Pendidikan agar terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki berbagai aspek yang belum terselesaikan, termasuk pembenahan Sekolah Kejar Paket (SKB) yang masih memerlukan perhatian khusus.

Dengan adanya berbagai program prioritas ini, diharapkan dunia pendidikan di Kabupaten Bombana dapat mengalami peningkatan signifikan, baik dari segi fasilitas maupun kualitas SDM, sehingga mampu mencetak generasi yang lebih unggul dan siap menghadapi tantangan global.

Baca Selengkapnya  Pimpin Upacara Hardiknas, Pj. Bupati Bombana Dorong Guru Maksimalkan Program Merdeka Belajar

Komentar