Kampanye di Poleang, ASR Siap Kembangkan UMKM Hasil Laut dan Pertanian.

KIBAR.NEWS, POLITIK – Andi Sumangerukka (ASR) menggelar kampanye sekaligus pertemuan dengan kalangan relawan di lapangan merdeka, Kelurahan Boepinang, Kecamatan Poleang, Rabu (17/1/24).

Dalam kampanye itu, nampak ratusan emak-emak dan bapak-bapak serta anak muda memadati stand dan memenuhi kursi yang disediakan oleh tim pemenangan ASR.

Kampanye tersebut merupakan salah satu rangkaian perjalanan ASR dari sejumlah target, yaitu mengunjungi para nelayan di ibukota Bombana, blusukan ke pasar sentral Rumbia, pelantikan PAC dan kampanye di RTH Rumbia. Selanjutnya ASR menyambangi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Poleang Barat, termasuk pertemuan dengan para relawan dan pendukung di lapangan Poleang.

Andi Sumangerukka tengah menggelar Kampanye di lapangam merdeka, Kelurahan Boepinang, Kecamatan Poleang, Bombana, Rabu (17/1/24)

” Saya melihat animo masyarakat sangat luar biasa, dan itu menandakan eratnya masyarakat Poleang dengan Partai Persatuan Pembangunan, ” kata ASR saat di konfirmasi sejumlah awak media.

Andi Sumangerukka menyampaikan, dirinya cukup terpesona usai melirik potensi alam yang ada di wilayah Poleang dan sekitarnya. Namun, rata-rata dari pelaku UMKM membutuhkan pengembangan khusus. Sehingga, ia berniat jika diberi kepercayaan oleh masyarakat, maka sektor kelautan dan perikanan menjadi prioritasnya di daerah itu, utamanya di wilayah Poleang.

” Pagi tadi, kami menemui pelaku UMKM di Poleang Barat, dan satu yang saya lihat tadi itu adalah Kopra. Dimana, Kopra mereka jual ke Surabaya dan pabriknya memang ada di Surabaya. Jadi, kedepan kita berharap bisa membangun pabrik kopra disini. Artinya, kita berusaha mendekatkan pabrik dengan bahan baku. Sekarang saja harga kopra yaitu 10 ribu rupiah per kilo, kalau ada pabrik maka harganya akan naik sampai dua kali lipat, ” terang ASR.

Lanjut ASR, begitu pula dengan potensi laut yakni bahan baku Terasi. Masyarakat juga mengakui bahwa selama ini mengirimnya ke kota Surabaya dan jika pabrik telah dibangun di wiayah Poleang, makan secara otomatis kelipatan harga akan sangat banyak.

“Makanya kami sedang mendata, berapa sih dana yang harus disiapkan untuk membangun pabrik disini, tinggal bagaimana kita mencari investor yang juga mau berkontribusi membangun pabrik disini,” ujarnya.

Selain itu, lanjut mantan Pangdam TNI yang lahir di Kota Kendari ini, Ia mengerti dan sangat memahami kehidupan masyarakat nelayan. Satu kendala yang ia temui di kalangan nelayan adalah soal bahan bakar dan penampungan ikan atau Cool Storage. Hal itu menjadi harapannya agar warga nelayan tidak kesulitan soal bahan bakar saat melaut.

” Nelayan mengeluh soal sulitnya bahan bakar, harga BBM naik terus dan sulit didapatkan, makanya menyulitkan juga bagi nelayan untuk mencari ikan, termasuk penampungan ikan, hasil tangkapan ikan akan rusak jika tidak ada penampungam, dan solusi mereka saat ini hanya menggunakan es batu untuk mengawetkan,” ujarnya.

Olehnya itu, ASR berharap dukungan penuh dari masyarakat Bombana, utamanya di Poleang. “Jika ada diantara kami yang menduduki jabatan eksekutif atau legislatif, utamanya Gubernur Sultra, Bupati, otomatis kami tidak akan lupa dengan warga Poleang, dan perhatian kami akan ada di wilayah ini, ” pungkasnya.

Komentar