Surunuddin Ajak Stakeholder Bersinergi Atasi 4 Soal Ini..

KIBAR.NEWSDAERAH  Bupati Konawe Selatan (Konsel) yang di nahkodai oleh Surunuddin meminta seluruh stakeholder agar berkolaborasi dan fokus menyelesaikan persoalan yang menjadi isu nasional dan daerah saat ini.

Ragam persoalan yang kini menjadi PR Daerah ini, kata Surunuddin diataranya menyangkut soal Inflasi, Stunting, Kemiskinan Ekstrim, Fasilitas Sekolah dan Kesehatan Masyarakat.

Hal itu disampaikan Surunuddin saat menghadiri Launching Gerakan Tanam Cabai yang di inisiasi oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan.

“Ini merupakan satu gerakan awal. Saya mau lihat bulan berikutnya gerakan seluruh stakeholder bersinergi. Satu kali bergerak empat yang terselesaikan diantaranya masalah kemiskinan, stunting, sekolah dan masyarakat harus sehat,”jelasnya

Dikegiatan Launching Gerakan Tanam Cabai, Surunuddin juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal sebagai bukti bentuk keseriusan Pemda dalam menuntaskan salahsatu isu daerah yakni masalah Inflasi.

“Dengan menanam cabai itu menjadi bukti nyata Pemda Konsel dalam mencanangkan ketersediaan cabai, juga sebagai upaya menekan inflasi,”Ujar Surunuddin saat hadiri kegiatan DTPH di Desa Lombuea, Kecamatan Moramo Utara, Kamis 25 Januari 2024.

Dikesempatan itu pula, Surunuddin mengajak masyarakat untuk mulai melakukan gerakan menanam komoditas holtikultura di lingkungan sekitar hingga lahan yang lebih luas.

“Tiga pohon saja ditanam di belakang rumah atau halaman itu sudah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. Makanya APBD ini kita arahkan menyiapkan bibit untuk kita bagi-bagikan bersama agar gerakan ini berlanjut hingga ke rumah-rumah,” ujarnya.

“Gunakanlah lahan yang ada untuk kesejahteraan kita, sehingga pemda nanti tinggal menyiapkan sarana-prasarananya seperti traktor, pupuk dan lain-lain,”tambahnya.

Bupati Konsel dua periode itu mengungkapkan, di bawah kepemimpinannya pada tahun 2024 ini Pemda Konsel bakal fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Beberapa tahun lalu saya lebih fokus kepada infrastruktur, menghubungkan dulu daerah-daerah terisolir. Di 2024 masih ada (pembangunan infrastruktur) tapi kita lebih mendorong peningkatan ekonomi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Konawe Selatan Yesna Suarni menjelaskan, bahwa peluncuran penanaman cabai ini dalam rangka upaya mendukung kebijakan pemerintah untuk menjaga pasokan komoditas cabai dan menekan laju inflasi daerah.

Sebagaimana diketahui bahwa cabai merupakan salah satu komoditi yang berpengaruh penting dalam terjadinya inflasi.

“Kegiatan ini dimaknai untuk memulai gerakan untuk penanaman di Kabupaten Konawe Selatan khususnya di wilayah-wilayah pengembangan di kecamatan lainnya,” jelasnya.

Yesna Suarni melaporkan bahwa, awal tahun 2024 akan dilakukan penanaman cabai seluas 29,5 hektare dan 5 hektare bawang merah.

“Penanaman ini yang diadakan melalui Dipa tahun 2023 baik APBN maupun APBD,” pungkasnya.

Launching gerakan tanam cabai tersebut turut dihadiri Sekda Konsel St Chadidjah, Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo, Stakeholder Pemda Konsel, Tim PKK Konsel, TNI-Polri, Aparat Desa dan Kecamatan Moramo Utara, serta sejumlah kelompok tani.

Komentar