KIBARNEWS.COM, Bombana – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan data desa dan mendukung program pembangunan berbasis data, telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Laica Data dan Pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat desa serta aparatur pemerintah dalam memanfaatkan data statistik sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategis.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kabupaten Bombana, BPS, BAPPEDA Bombana, dengan melibatkan peserta dari berbagai unsur masyarakat, termasuk beberapa Desa yang menjadi percontohan.
Dalam acara tersebut, diperkenalkan platform Laica Data, sebuah inovasi teknologi yang mempermudah pengelolaan dan analisis data desa secara terintegrasi.
“Pengelolaan data yang akurat dan efisien menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa. Melalui Laica Data dan Desa Cantik, kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan di desa didasarkan pada data yang valid,” ujar Nasriadi, Kepala Bidang Statistik, Diskominfos Bombana.
Selain itu, sosialisasi juga menekankan pentingnya Desa Cantik, sebuah inisiatif untuk membudayakan kesadaran statistik di tingkat desa. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memahami, mengelola, dan menggunakan data statistik untuk mendorong pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini tidak hanya berisi sosialisasi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi pelatihan praktis tentang cara menggunakan Laica Data. Peserta diajarkan bagaimana menginput, mengelola, dan menganalisis data yang relevan dengan kebutuhan desa mereka.
Sementara itu, Kepala BPS Bombana Musdin mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam hal ini pembinaan, baik pembinaan di OPD ataupun tingkat desa yang menyangkut terkait pendataan.
Ia mengaku pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap beberapa desa yang dijadikan percontohan diantaranya Desa Lakomea, Lantowonia, Desa Tunas baru, Desa Tapuahi dan Kelurahan Aneka Marga.
Tujuan dari pembinaan Desa Cantik kata Musdin agar desa yang dijadikan percontohan agar dapat mengelola data secara mandiri dan menghasilkan data secara akurat.
“Jadi kalau ada permintaan data baik itu dari OPD, Pihak instansi tingkat Provinsi ataupun pemerintah pusat sudah tersaji lengkap,”bebernya.
Ia berharap dengan adanya pembinaan ini, dapat terwujud prinsip satu data. Juga mendorong transformasi desa menuju kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan desa-desa yang tangguh, maju, dan mandiri.
“Kami berharap peserta mampu menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan data yang berkualitas, kita dapat mendorong transformasi desa menuju kesejahteraan yang lebih baik,”jelas musdin
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menjadikan data sebagai fondasi utama dalam pembangunan desa, serta dukungan penuh terhadap keberlanjutan program Laica Data dan Desa Cantik di masa depan.
Komentar