Disdikbud Bombana Tekan Angka Stunting Lewat Guru PAUD

KIBAR.NEWS, DAERAH- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bombana kini terus berupaya menggenjot penurunan angka stunting melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebanyak 174 jumlah sekolah PAUD di daerah itu mendapat tekanan untuk gemar memperhatikan aspek kesehatan anak.

Kepala Dinas Dikbud Bombana, Andi Arsyad mengatakan pihaknya sebagai salah satu instansi yang masuk dalam tim percepatan penurunan angka stunting akan terus berkontribusi demi kesehatan anak di Kabupaten Bombana. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan menekan seluruh kepala sekolah dan guru Paud untuk mengarahkan murid agar gemar berposyandu.

” Kami sudah melayangkan surat ke seluruh Kepala Sekolah PAUD yang tersebar di 22 kecamatan agar mulai saat ini murid Paud dituntun memeriksa kesehatan di hari Posyandu,” kata Andi Arsyad saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/4/2024).

Menurutnya, cara ini bakal memberikan dampak positif terhadap peningkatan partisipasi anak dalam menjalani Posyandu, sekaligus menekan angka stunting yang kini masih berada diatas rata-rata atau masih mencapai 35,3 persen.

Para Kepala Sekolah Paud juga ditekankan untuk mampu menjalin hubungan persuasif dengan orang tua anak. Sebab, melalui Posyandu, anak bisa mendapatkan asupan gizi terbaik dan diyakini mampu menepis angka stunting di daerah itu.

“Ini sangat penting untuk para Kepala Sekolah Paud dan harus diindahkan, jika tidak maka akan ada saksi yang akan kami berikan, ” tegas mantan Kadis Sosial Bombana ini.

Andi Arsyad berharap adanya perhatian khusus dari seluruh instansi PAUD demi mendukung sepenuhnya upaya Pemkab Bombana dala memberantas penyakit stunting. “Harapan kami sangat besar untuk rekan-rekan kepala sekolah, sebab permasalahan stunting ini merupakan skala prioritas nasional, termasuk persoalan kemiskinan ekstrim dan inflasi, ” pungkasnya. (Mil)

Komentar