Tekan Angka Stunting, Pemkab Bombana Janji Bakal Beri Insentif Bagi Nakes

KIBAR.NEWS, DAERAH – Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin serius dalam upaya penanganan stunting alias kekerdilan anak di daerah itu. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan menjanjikan penambahan insentif bagi para tenaga kesehatan (Nakes) saat menjalankan tugas di lapangan.

Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto saat membuka acara Musyawarah daerah (Musda) III Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD-PPNI) di aula Tanduale, Kantor Bupati setempat, Senin (15/1/24).

Pj. Bupati Edy menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan insentif tambahan bagi para petugas kesehatan, khususnya dalam upaya penanganan stunting yang saat ini menjadi skala prioritas Nasional maupun Kabupaten Bombana.

” Insya Allah, saya bersama pak Sekda sudah mengambil kebijakan serta komitmen bersamama jajaran OPD bahwa mulai tahun 2024, utamanya bagi teman-teman perawat, akan mendapatkan dana insentif tambahan sebagai upaya menekan angka stunting di daerah kita, ” ungkap Edy Suharmanto yang disaksikan jajaran perawat yang hadir dalam Musda tetsebut.

Pj. Bupati juga menyampaikan, saat ini angka stunting dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bombana masih terhitung tinggi, walaupun angka tersebut tidak terlampau tinggi. kata Edy, penyebabnya adalah masih kurangnya kunjungan ibu hamil dan Balita di bawah lima tahun menghadiri Posyandu.

“Presentase Posyandu di daerah kita masih dibawah angka 50 persen dari target pemerintah yang sehatusnya mencapai 80 persen,” terang Edy.

Olehnya itu lanjut Edy, insentif tambahan tersebut diharapkan dapat memberi motivasi terhadap para perawat untuk gencar melakukan upaya khusus dalam menaikkan partisipasi masyarakat dalam menjalani pemeriksaan lewat Posyandu.

Menurutnya, langkah ini cukup tepat bagi petugas kesehatan untuk lebih giat lagi dalam upaya memberikan arahan, edukasi pengetahuan tambahan serta pemahaman yang cukup bagi kalangan ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki anak dibawah usia 5 tahun untuk rajin mengikuti program Posyandu.

Disamping itu, Edy Suhamanto mengabarkan , tak hanya insentif finansial yang akan diberikan kepada perawat, namun juga insentif berupa fasilitas kesehatan.

” Saya yakin, dengan penambahan insentif fasilitas kesehatan itu nantinya akan menambah semangat kerja bagi para perawat kita di Bombana, ” pungkasnya.

Komentar