Kibar News, Kendari — Sorak kemenangan menggema di Lapangan TVRI Kendari. Tim voli putra Kabupaten Bombana tampil garang di laga final Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Sulawesi Tenggara 2025, setelah melibas habis perlawanan tim kuat Kabupaten Muna dengan skor telak 3–0 tanpa balas, Minggu (26/10/2025).
Pertandingan yang berlangsung Minggu malam itu menjadi ajang unjuk gigi anak muda Bombana yang turun ke lapangan bukan sekadar untuk bertanding, tapi untuk menegakkan harga diri daerah.
Sejak peluit pertama dibunyikan, skuad Bombana langsung menunjukkan dominasi total. Serangan tajam, servis keras, dan blok tembok baja membuat Muna tak berkutik.
Set demi set berjalan seperti badai. Bombana unggul jauh di setiap poin, menutup laga dengan skor mencolok. Di sepanjang pertandingan, sorakan penonton terus menggema memanggil nama Bombana, seolah menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya milik pemain, tapi milik seluruh rakyat Bombana.
Kemenangan Telak, Kemenangan Bermartabat
Pelatih tim voli Bombana, Saidin, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengaku kemenangan itu adalah buah dari latihan keras dan tekad tanpa menyerah para pemain muda yang sudah digembleng berbulan-bulan.
“Anak-anak bermain luar biasa hari ini. Mereka tidak hanya bertanding, tapi menunjukkan karakter. Setiap bola, setiap servis, semuanya mereka persembahkan untuk Bombana,” ujar Saidin dengan nada tegas penuh emosi.
“Kita datang ke Kendari bukan untuk jadi pelengkap, tapi untuk menang. Dan hari ini, mereka membuktikan itu,” tambahnya.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas posisi Bombana sebagai salah satu kekuatan baru dalam dunia bola voli pelajar Sulawesi Tenggara. Bukan hanya karena hasil akhir yang sempurna, tapi juga karena cara mereka menang — dengan wibawa dan determinasi tinggi.
Ketua PBVSI Bombana: Kemenangan Ini Adalah Kebangkitan
Turut hadir menyaksikan langsung pertandingan, Ketua PBVSI Bombana yang juga Ketua DPRD Bombana, Iskandar, S.P., tampak berdiri dan mengepalkan tangan tinggi saat poin kemenangan terakhir diraih. Dalam keterangannya usai laga, ia tak bisa menyembunyikan kebanggaan mendalam terhadap semangat timnya.
“Mereka bukan sekadar bermain voli — mereka bertarung untuk marwah Bombana. Kemenangan ini adalah simbol kebangkitan olahraga kita. Dari lapangan sederhana, mereka bisa menaklukkan arena provinsi,” ujar Iskandar dengan nada lantang.
“Anak-anak ini sudah menunjukkan bahwa Bombana bukan daerah pinggiran. Kita punya semangat, kita punya daya juang, dan kita bisa berdiri sejajar bahkan lebih tinggi dari daerah lain,” tambahnya penuh semangat.
Kemenangan yang Menggema Hingga Tanah Bombana
Kemenangan telak 3–0 ini menjadi catatan bersejarah bagi Bombana. Bukan hanya karena menjadi satu-satunya cabang olahraga (cabor) yang berhasil merebut juara di ajang POPDA Sultra 2025, tapi juga karena cara mereka melakukannya — penuh gaya, penuh keyakinan, dan penuh gengsi.
Ratusan warga Bombana yang hadir langsung di Kendari tampak tak kuasa menahan haru. Mereka bersorak, mengibarkan bendera, dan berulang kali meneriakkan “Bombana Juara!”, menandakan euforia kemenangan yang merata dari lapangan hingga kampung halaman.
Harapan Baru untuk Olahraga Daerah
Iskandar menegaskan bahwa PBVSI Bombana akan terus melakukan pembinaan berkelanjutan agar prestasi ini tidak berhenti di satu generasi. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pelatih, ofisial, dan seluruh masyarakat yang telah mendukung tim hingga puncak kemenangan.
“Kita akan terus membina, mendukung, dan memperkuat fondasi olahraga ini. Kemenangan ini bukan akhir, tapi awal dari sejarah panjang kebanggaan Bombana,” pungkas Iskandar tegas.
Di lapangan yang kini mulai sepi, semangat anak-anak Bombana masih menyala. Mereka pulang dengan kepala tegak — membawa piala, membawa nama, dan membawa kebanggaan seluruh rakyat Bombana.
Karena di lapangan Kendari hari ini, mereka telah membuktikan satu hal:
Darah juang Bombana tak bisa dikalahkan.








Komentar