KIBAR.NEWS, DAERAH– Pemandangan sarap nampak tak elok di pusat keramaian ibukota Bombana, tepat di kolam eks pelataran MTQ, Ruang Terbuka Hijau (RTH). Jika dibiarkan, maka para pengunjung, penjual bahkan warga terdekat bakal menjadikan lokasi indah ini sebagai tempat pembuangan sampah terbaru.
Kondisi ini tidak saja terjadi saat ini. Namun telah lama dan pemerintah setempat sudah acap kali membersihkannya, khususnya dinas terkait. Tindakan buang sampah di lokasi ini tentu meresahkan dan meskipun telah dibersihkan, namun warga tetap saja merasa cuek dan membuang limbah di area tersebut.
Sekretaris Daerah Bombana, Man Arfa menegaskan pihaknya telah melakukan pertemuan dan duduk bersama dengan dinas terkait dan camat untuk membahas tentang persoalan sampah di RTH saat ini. Kata dia, untuk penyelesaian kebersihan sampah telah ia tekankan kepada penjual-penjual malam yang menggunakan tempat itu agar senantiasa menjaga kebersihan.
” Kami sudah rapatkan masalah ini, dan kami tekankan kepada para penjual malam yang ada disitu bahwa mereka harus terjamin kebersihannya, dan kami memberikan kesempatan kepada warga kita untuk mendapatkan rejeki lewat jualannya, tidak bisa kita halangi mereka menjual karena mereka juga warga kita, orang tua kita dan kita punya saudara, yang penting mereka jaga kebersihan dan itulah fasilitas pemerintah yang kita siapkan, ” kata Man Arfa di RTH Bombana, Selasa (26/3/2024).
Lanjut Man Arfa, terkait sampah yang berserakan diatas kolam RTH, pihaknya sudah melakukan upaya pembersihan namun sulit dijangkau. Olehnya itu, Pemda berencana membuat rakit agar proses pengangkutan sampah bisa lebih mudah.
“Awalnya RTH ini ditangani oleh pihak Satpol PP dan saat ini sudah dialihkan ke DLH untuk ditangani, ” cetus Man Arfa.
Sementara itu, Kepala Dinas DLH Bombana, Alimuddin mengakui sampah masih saja berserakan di kolam RTH, tapi bukan tanpa alasan. Dijelaskan, DLH sudah melakukan upaya pembersihan, namun tak lama kemudian sampah mulai berserakan kembali dan mengotori area tersebut.
“Kita selalu bersihkan area itu, namun sulit dijangkau, apalagi ketika sampahnya berada dutengah kolam. ini juga sudah kami dudukkan bersama terkai proses pembersihannya agar efektif, yakni dengan pengadaan rakit, ” ungkap Alimuddin di ruang kerjanya.
Karena itu, Alimuddin mengimbau kepada seluruh penjual yang beroperasi tepat di lapak area RTH agar tidak mebuang sampah secara sembarangan di lokasi itu. Begitu pula warga yang berkunjung agar sadar dan tidak membuang sampah kulit-kulit kue atau botol bekas di lokasi itu.
“Kami minta kesadarannya bagi masyarakat yang berkunjung di RTH untuk jaga kebersihan,. Penjual juga setidaknya menggunakan plastik dan mengamankan sampahnya, jangan malah dibuang ke kolam itu, karena disitu bukan tempat untuk buang sampah, warga yang buang sampah sembarang, malah kami yang selalu disalahkan,” pungkas Alimuddin.
Komentar