KIBAR.NEWS, DAERAH– Pemerintah Kabupaten Bombana tengah melaksanakan program Vaksin Polio anak serentak di 22 Kecamatan. Jumlah sasaran pemberian vaksin polio dicanangkan sebanyak 25.030 anak dengan rentang usia 0-7 tahun.
Dari puluhan ribu anak di Bombana tersebut, pemberian vaksin polio anak ditargetkan harus tertangani diatas 95 persen dan merata di semua wilayah Kabupaten Bombana.
Kepala Dinas Kesehatan, Darwin mengatakan pelaksanaan PIN Polio tahap ke II di Sulawesi Tenggara merupakan pemberian Imunisasi Novel Oral Polio Type 2 (NOPV-2). Hal ini disampaikan dalam pembukaan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar 23 Juli 2024 Kemarin.
Lanjut Darwin jelaskan, NOPV-2 merupakan Vaksin polio tetes yang diberikan kepada setiap anak secara oral yaitu berupa tetesan vaksin ke dalam mulut anak.
Hal itu dilakukan agar anak mendapatkan kekebalan kelompok atas virus polio dengan tujuan memutus rantai penularan virus Vaccine Derived Polio Virus (VDPV) Tipe 1 dan 2. Serta meningkatkan Herd Imunnity (Kekebalan Kelompok) sebagai upaya mempertahankan status Indonesia bebas polio.
“Jadi sasarannya seluruh anak yang rentang usia 0-7 tahun atau lebih tepatnya usia 7 tahun 11 bulan, termasuk pendatang tanpa memandang status imunisasi sebelumya,”ungkap mantan Kepala BKD Bombana Darwin dalam sambutannya dihadapan peserta yang hadir di kegiatan PIN Polio di Puskesmas Lombakasi, Kecamatan Lantari jaya, Selasa (23/7/2024).
Lanjut Darwin mengatakan pemberian vaksin polio serentak ini akan dilaksanakan dalam dua putaran. Di putaran I dilaksanakan pemberian dosis 1 vaksin polio dimulai dari tanggal 23 s/d 29 Juli 2024. Sedangkan untuk jadwal sweeping dimulai dari tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus mendatang
Sedangkan putaran ke dua atau dosis 2 dimulai tanggal 6 s/d 12 Agustus Mendatang. Sedangkan jadwal sweeping dimulai tanggal 13 s/d 17 Agustus 2024 mendatang.
“Jadi masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu 1 Minggu dan ditambah 5 hari waktu sweeping, dan jarak antara putaran pertama atau pemberian dosis pertama dan kedua adalah 2 Minggu dan maksimal 4 minggu,”tuturnya.
Pelayanan pemberian vaksin polio kepada anak akan dilaksanakan di pusat pelayanan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), di Sekolah-sekolah dan Pos-Pos imunisasi lainnya.
Pelayanan kesehatan tersebut harus dibawah koordinasi Puskesmas setempat.
Komentar