KIBAR.NEWS, Bombana – Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, terus berupaya meningkatkan akses internet bagi warganya di tengah tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur. Sebagai salah satu wilayah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, penguatan konektivitas digital menjadi prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Hingga saat ini, akses internet di Kabupaten Bombana masih terfokus di wilayah perkotaan dan pusat pemerintahan seperti Rumbia dan Poleang. Beberapa kecamatan di daerah pesisir seperti di Kepulauan Kabaena masih menghadapi keterbatasan jaringan telekomunikasi akibat kondisi geografis.
Menurut data Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bombana, sekitar 60% wilayah telah terjangkau layanan internet, namun kecepatan dan stabilitas jaringan masih menjadi keluhan utama pengguna.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Pemerintah Kabupaten Bombana terus melakukan berbagai upaya untuk memperluas cakupan layanan internet. Beberapa langkah strategis yang telah diambil yakni bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk membangun menara BTS (Base Transceiver Station) di wilayah-wilayah terpencil.
Melalui program Desa Digital, pemerintah daerah mendorong pengembangan fasilitas internet di desa-desa untuk mempercepat transformasi digital di tingkat lokal.
“Pemerintah daerah menjalin kemitraan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk mendapatkan dukungan teknis dan anggaran dalam pembangunan jaringan internet,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bombana, Abdul Muslikh, S.Pd., M.P.W. diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Untuk meningkatkan literasi digital juga telah dilakukan sejumlah pelatihan dan sosialisasi literasi digital kepada masyarakat terus dilakukan agar warga dapat memanfaatkan internet secara produktif dan aman.
“Dengan adanya peningkatan akses internet, kami berharap masyarakat dapat mengakses informasi pendidikan, kesehatan, dan peluang usaha dengan lebih mudah. Pemerintah dapat menyelenggarakan pelayanan publik secara daring untuk mengurangi birokrasi,”jelas Muslikh.
Saat ini tantangan serius yang dihadapi Pemda yakni pemerataan akses internet di wilayah kepulauan Kabaena. kendalanya, pembangunan infrastruktur menjadi mahal dan sulit. Perlu investasi besar untuk membangun jaringan internet yang memadai di seluruh wilayah.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, Kabupaten Bombana terus melangkah maju dalam memperluas akses internet bagi masyarakatnya. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, penyedia layanan telekomunikasi, dan masyarakat, diharapkan konektivitas digital dapat meningkat sehingga mendorong pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih merata di seluruh wilayah.(ADV)
Komentar