Pembangunan Rumah Sakit Pratama Pulau Kabaena Dimulai

KIBAR.NEWS, DAERAH- Pembangunan gedung Rumah Sakit (RS) Pratama tipe D di pulau Kabaena, Kabupaten Bombana resmi dimulai. Layanan kesehatan ini dibangun di area Puskesmas Kecamatan Kabaena Barat. yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat (Pj) Bupati Edy Suharmanto, Sabtu (8/6/2024)

Rencananya pembangunan rumah sakit ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, (Pemkab) Bombana menyiapkan anggaran sebanyak 2 miliar rupiah di Tahun 2024. Selanjutnya di tahun berikutnya, Pemkab Bombana akan kembali menyediakan anggaran untuk pembangunan tahap lanjut.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto mengatakan bahwa pembangunan gedung RS ini dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat Kabaena dan memudahkan masyarakat dalam menjalani penanganan medis. Khususnya soal akses jarak tempuh yang melalui lautan, dan sulitnya penanganan pasien darurat.

“Apa yang kita lakukan hari ini merupakan salah satu bukti hadirnya pemerintah daerah dalam komitmen besar untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dan keberadilan. Hadirnya RS Pratama di kepulauan Kabaena adalah bentuk upaya daerah dalam menjawab permasalahan yang selama ini dihadapi masyarakat yang masih terbilang jauh dari kemandirian sehat. Begitupula akses menuju RSUD Kabupaten Bombana yang jauh dari kepulauan Kabaena,” tutur Edy Suharmanto.

Pj Bupati Edy menyebutkan jumlah kasus rujukan dari pulau Kabaena ke RSUD Kabupaten selama Tahun 2023 yang mencapai 439 kasus, termasuk rujukan rawat inap yang mencapai 283 kasus dari 6 Kecamatan yang ada di Pulau Kabaena.

“Tingginya angka kasus tersebut patut menjadi perhatian kita bersama dan akan segera teratasi dengan hadirnya rumah sakit ini,” kata Bung Edy.

Olehnya itu, Pj Bupati Bombana berharap pembangunan RS tersebut bisa diselesaikan sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan dan sebisa mungkin mampu beroperasi di penghujung tahun 2024.

“Dengan beroperasinya rumah sakit ini nantinya,  maka tidak akan ada lagi kendala jarak, termasuk keluhan masyarakat dalam menjalani perawatan medis. Cerita-cerita lama soal keluhan saat masyarakat melahirkan termasuk meninggal di kapal dan kasus lainnya, semua akan terjawab dengan pembangunan rumah sakit ini, ” terangnya.

Edy Suharmanto menyampaikan bahwa pihaknya saat ini baru menyediakan sebanyak Rp 2 miliar untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Namun, dirinya bersama Sekda Bombana termasuk jajaran kepala OPD akan berupaya untuk memenuhi kekurangan yang ada.

“Tahun ini memang baru ada 2 miliar, dan tahun depan akan kita upahakan lagi tambahan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin menyampaikan rasa terinakasihnya yang tak terhingga atas didirikannya bangunan rumah sakit pratama di pulau Kabaena. Menurutnya, pelayanan kesehatan di Kabupaten Bombana kerap terhambat karena persoalan rentan kendali antara Kasipute dan Kabaena.

Akan tetapi, dengan adanya sentuhan pimpinan daerah atau PJ Bupati Bombana, Sekda dan seluruh jajaran OPD, sehingga sentuhan tersebut bisa teralisasi di tahun 2024. Baginya, ini merupakan solusi dari ragam persoalan yang ada.

“Saya sering mengucapkan bahwa ketika saudara-saudara kita menuju ke kabupaten karena fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tidak punya wewenang untuk mengambil tindakan medis, makanya dilakukan proses rujuk, dan waktu rujuk itu butuh waktu yang cukup lama, sehingga dalam masa rujukan di perjalanan ada banyak kejadian yang saya alami selama 2 tahun saya menjadi kadis,” kata Darwin.

Lanjutnya, ketika ada yang dirujuk maka pihaknya gelisah dan susah tidur. Artinya, saat mendengar ada pasien dirujuk, masyarakat malah diperhadapkan dengan persoalan tidak adanya kapal dan dampaknya ketika banyak kendala dalam proses rujukan menyebabkan pasien melahirkan di kapal.

“Dengan tangan dinginnya bapak Pj Bupati dan Sekda sebagai TPAD menyampaikan bahwa kenapa kita tidak bisa dekatkan pelayanan kesehatan ini untuk masyarakat pulau Kabaena, ” imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Keuangan Daerah Bombana ini menambahkan bahwa di tahun 2024, pihaknya telah melakukan pertemuan terkait lokasi pembangunan RS tersebut.

“Pak Bupati tidak mau menunggu terlalu lama untuk pembangunan RS ini, sehingga diupayakan bisa terlaksana tahun ini. Makanya kami mewakili masyarakat Kabaena mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pembangunan rumah sakit ini dan ini juga  merupakan kejadian yang sangat luar biasa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam kesempatan ini, seluruh Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD), jajaran camat dan lurah dan kepala desa se- pulau Kabaena hadir menyaksikan proses peletakan batu pertama rumah sakit tersebut.

Disamping itu, Pemkab Bombana memberikan bantuan dua unit Ambulan untuk pulau Kabaena, bantuan pembangunan enam masjid, dan bantuan Alquran untuk beberapa TPQ dan Pesantren yang ada di pulau Kabaena.

Komentar