Gebrakan Guru Penggerak Optimalkan Kurikulum Merdeka Belajar di Bombana

KIBAR.NEWS, DAERAH- Guru penggerak hadir di Kabupaten Bombana sebagai penopang transformasi di sektor pendidikan, khususnya pada pencapaian kurikulum Merdeka Belajar. Kalangan guru penggerak yang telah mencapai 9 angkatan di daerah itu tentunya menjadi harapan bagi seluruh sekolah guna membangkitkan semangat belajar peserta didik mulai dari tingkatan SD, SMP hingga SMA.

Para guru penggerak pula ternyata telah menyebar di tiga zona wilayah yaitu zona Rumbia, Poleang dan Kabaena. Selain menjadi pemimpin pembelajaran, guru-guru pilihan itu telah menempuh seleksi yang cukup panjang dan rumit hingga diberikan mandat untuk menjadi sosok yang mampu tergerak, bergerak dan menggerakkan.

Lantas, gebrakan apa saja yang dilakukan oleh para guru penggerak di Kabupaten Bombana saat ini?, khususnya dalam mengoptimalkan kurukulum Merdeka Belajar. Sementara di daerah ini, masih terdapat beberapa wilayah yang berstatus blank spot alias tidak ada akses jaringan telepon maupun internet.

Koordinator Guru Penggerak Angkatan 9 Bombana, Fitriani mengatakan bahwa pihaknya sebagai guru penggerak harus mampu beradaptasi dengan segala kondisi yang di daerah. Kata dia, guru penggerak dituntun menjadi pribadi yang proaktif, kreatif, fleksibel dan berorientasi pada siswa.

“Guru penggerak memang harus mampu mengambil inisiatif menemukan solusi atas permasalahan tanpa harus menunggu instruksi dari attasan dengan melakukan langkah-langkah kreatif, dan itu sifat yang dimiliki oleh guru penggerak yang mampu kreatif merancang strategi pembelajaran yang menarik, termasuk fleksibel dalam merespon perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan mampu memahami karakter dan kebutuhan siswa, itulah guru penggerak, ” cetus Fitriani di Rumbia, Senin (6/5/2024).

Olehnya itu lanjut Fitriani, pihaknya akan selalu berkomitmen melakukan yang terbaik dalam menuntun murid untuk menuju kebahagiaan yang setinggi-tingginya sesuai dengan profil belajar Pancasila dan Kihajar Dewantara.

“Gebrakan kami di daerah ini yaitu menciptakan program-program yang bisa memajukan pendidikan, khususnya sistem pendidikan yang kini telah diterapkan kurikulum Merdeka Belajar. Jadi, melalui kurikulum ini, menjadi kesempatan terbaik bagi kami untuk mengoptimalkan itu, dan siswa pada dasarnya sangat menyukai proses belajar mengajar ketika mereka diberi ruang untuk berpikir, berekspresi dan berkarya, ” kata Fitri.

Fitriani juga bilang, guna memajukan sektor pendidikan di Bombana, pihaknya kerap menyelenggarakan kegiatan seperti pelatihan daring, lokakarya melalui kegiatan pameran, dan pendampingan bagi calon guru penggerak, termasuk kegiatan konferensi.

Disamping itu, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu dinas pendidikan dan mengharapkan dukungan penuh terhadap semua kegiatan yang akan dilaksanakan.

” Dengan adanya guru penggerak ini, kami memiliki harapan untuk memajukan pendidikan yang lebih baik lagi kedepannya, terutama bagaimana kami memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan berharga bagi peserta didik dan mampu menjadi motivasi bagi guru-guru lain yang ada di daerah ini,” ujarnya.

Komentar