Kibar News, Kolaka – Puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka yang bertugas di Desa Watumelomba, Kecamatan Tontonunu, resmi memaparkan deretan program kerja unggulan mereka dalam sebuah seminar yang digelar di Kantor Desa Watumelomba, Senin (21/7).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Watumelomba, Babinsa, tokoh agama, aparatur desa, hingga perwakilan masyarakat setempat. Seminar tersebut menjadi titik awal pelaksanaan pengabdian mahasiswa di tengah masyarakat, sekaligus bentuk akuntabilitas publik atas rencana kerja yang telah dirancang.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Watumelomba menyampaikan harapan besar agar program KKN yang dilaksanakan tidak sekadar formalitas, apalagi bersifat instan dan tak berkesinambungan. Ia mendorong agar mahasiswa dapat menghadirkan inovasi yang membekas dan berkelanjutan.
“KKN itu jangan sekadar datang, membuat program yang itu-itu saja, lalu pergi. Buatlah sesuatu yang bisa dikenang dan dilanjutkan. Jaga sikap dalam bermasyarakat, perkuat pergaulan yang baik, dan aktiflah bekerja sama dengan masyarakat serta pengurus masjid,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa penilaian terhadap mahasiswa bukan hanya datang dari pihak desa, tapi juga dari masyarakat luas. Oleh karena itu, interaksi sosial, etika, dan kontribusi nyata sangat penting dijaga selama masa pengabdian.
Pihak desa pun menjamin akan mendukung penuh seluruh kegiatan mahasiswa, baik dalam bentuk pengawalan keamanan oleh Babinsa maupun dukungan sosial dari masyarakat. “Jika kalian memperlakukan warga dengan baik, yakinlah kalian akan diperlakukan lebih baik,” ujarnya lagi.
Sembilan Program, Satu Visi: Memberi Dampak Nyata
Dalam seminar tersebut, mahasiswa KKN memaparkan 10 program kerja utama yang telah dirancang berdasarkan potensi dan kebutuhan lokal di Desa Watumelomba. Program-program tersebut antara lain:
Pengecatan Infrastruktur dan Sekolah:
Menyasar jembatan desa, papan nama SD dan TK, serta papan nama SMP. Ini bertujuan memperindah desa sekaligus memperjelas identitas fasilitas pendidikan.Pembuatan Struktur Organisasi Desa:
Membantu desa menyusun struktur kelembagaan yang lebih sistematis dan efisien, sebagai upaya peningkatan tata kelola pemerintahan desa.Bakti Sosial Perbaikan Fasilitas Umum:
Berfokus pada perbaikan lapangan, masjid, dan kantor desa, untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan fungsional bagi masyarakat.Sosialisasi dan Edukasi di Sekolah:
Materi yang dibawakan meliputi bahaya bullying, pentingnya kepercayaan diri, serta kebiasaan menabung bagi siswa.Pelatihan Pembuatan Kecap dari Air Kelapa:
Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, program ini memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan produk bernilai jual.Senam Bersama Tiap Jumat dan Minggu:
Mengajak masyarakat hidup sehat lewat olahraga rutin bersama warga dan siswa.Pemetaan Titik Koordinat di Google Maps:
Inovasi ini mempermudah masyarakat dan pengunjung mengakses lokasi penting desa melalui teknologi digital.Pemasangan Papan Nama Rumah di Dusun 3 & 4:
Mendukung penataan administratif serta memudahkan pelayanan publik berbasis data alamat.Lomba 17-an Antar Dusun:
Disiapkan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI sekaligus mempererat kebersamaan warga desa.Pembuatan Video Profil Desa:
Menyusun dokumentasi potensi dan kondisi desa secara visual sebagai media promosi pembangunan dan informasi publik.
Harapan dan Semangat Kolaboratif
Koordinator KKN Desa Watumelomba menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat masyarakat dan pemerintah desa. Ia berharap dukungan ini menjadi modal utama bagi mahasiswa dalam menjalankan tugasnya sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
“Kami ingin memberikan kontribusi nyata, bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk nilai sosial, pendidikan, dan ekonomi yang dapat dilanjutkan setelah kami kembali,” ujarnya.
Kegiatan seminar program kerja ini mencerminkan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa. KKN USN Kolaka di Desa Watumelomba diharapkan menjadi wadah pengabdian yang bermakna, baik bagi mahasiswa sebagai insan akademik, maupun bagi masyarakat desa yang menjadi mitra pembangunan lokal.
Komentar