Kibar News, Kabupaten Wajo– Sebuah video yang viral beberapa hari terakhir memperlihatkan aksi joget dangdut muda-mudi di depan Masjid Agung Ummul Qura, Sengkang, memicu reaksi beragam dari masyarakat. Banyak pihak menyayangkan tindakan tersebut, mengingat Sengkang dikenal sebagai daerah religius yang melahirkan banyak santri dan ulama besar.
Reaksi keras juga datang dari alumni Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang. Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Keluarga As’adiyah (IKAKAS), A. Marjuni, melakukan penelusuran terkait video tersebut. Dalam hasil tabayyun yang dilakukannya, A. Marjuni menjelaskan bahwa kegiatan dalam video adalah bagian dari perayaan HUT ke-79 RI yang diadakan di Lapangan Merdeka, yang berhadapan langsung dengan Masjid Agung Kota Sengkang.
“Perayaan kali ini dilakukan dalam bentuk pawai. Kegiatan utama berlangsung di Lapangan Merdeka yang memang berhadapan dengan Masjid Agung Kota Sengkang,” ujar A. Marjuni. Ia menambahkan bahwa pengambilan video tersebut berasal dari arah Lapangan Merdeka.
Lebih lanjut, A. Marjuni menjelaskan bahwa peserta pawai yang terlihat dalam video itu terlibat aktif dalam acara dan sudah berjoget sejak start hingga mendekati finish. “Mungkin karena mereka keasyikan dengan suara musik yang mengalun dari panggung di Lapangan Merdeka, mereka semakin semangat berjoget tanpa sadar bahwa mereka berada di jalanan depan Masjid Agung,” ungkapnya.
Kontroversi ini menyoroti pentingnya kesadaran dalam menjaga adab dan tata krama, terutama di tempat-tempat yang memiliki nilai religius tinggi. Masyarakat diharapkan lebih bijaksana dalam merayakan momen-momen penting agar tidak menimbulkan kesan negatif.
Komentar