RDP Panas di DPRD Kolaka, Mahasiswa Menang! Investigasi Dimulai

Kibar News, Kolaka – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sembilanbelas November (FST USN) Kolaka menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten Kolaka pada Selasa (18/3/2025).

Aksi ini diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FST USN Kolaka sebagai bentuk protes atas banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Pomalaa, yakni Desa Sopura dan Desa Hakatutobu, pada Selasa (11/3/2025).

Banjir tersebut diduga berkaitan dengan aktivitas pertambangan di sekitar daerah tersebut. Dalam aksinya, Koordinator Lapangan, Muh. Vhais, menyampaikan tuntutan agar DPRD segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna membahas persoalan kerusakan lingkungan di dua desa tersebut.

“Kami selaku Aliansi Mahasiswa BEM FST USN Kolaka yang bergerak atas nama masyarakat meminta RDP dengan pihak DPRD Kabupaten Kolaka di dalam kantor DPRD untuk membahas permasalahan kerusakan lingkungan yang terjadi di daerah Sopura dan Hakatutobu,” ujar Vhais dalam orasinya.

Menanggapi desakan tersebut, DPRD Kabupaten Kolaka langsung menggelar RDP yang melibatkan seluruh massa aksi serta perwakilan DPRD, yakni Ketua Komisi II, Wakil Ketua Komisi III, dan Sekretaris Komisi III.

Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyampaikan tuntutan utama mereka, yaitu mendesak DPRD Kolaka untuk melakukan investigasi langsung di lapangan bersama mahasiswa Fakultas Teknik USN Kolaka guna menelusuri penyebab banjir di Kecamatan Pomalaa.

Ketua BEM FST USN Kolaka, Muhammad Afdal, menegaskan bahwa investigasi harus dilakukan secepatnya.

“Investigasi ini harus dilakukan dalam waktu dekat, paling tidak dalam kurun waktu satu minggu sudah bisa dilaksanakan,” tegasnya.

Hasil dari RDP tersebut membuahkan kesepakatan penting. DPRD Kabupaten Kolaka secara lisan dan tertulis menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan investigasi langsung bersama mahasiswa Fakultas Teknik USN Kolaka pada 25 Maret 2025.

Kesepakatan ini menjadi penutup RDP dan diterima sebagai langkah awal dalam penyelesaian masalah.

Presiden Mahasiswa USN Kolaka, Muh. Irfandi, yang turut serta dalam aksi demonstrasi, menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai penyambung aspirasi masyarakat.

“Inilah fungsi kita sebagai mahasiswa, yakni sebagai penyambung lidah masyarakat. Jangan sampai ada yang menunggangi gerakan kita, jangan sampai ada pengkhianat di antara kita. Hari ini kita sudah berani menunjukkan apa yang menjadi hak-hak masyarakat, maka jangan sampai kita mengecewakan mereka,” ujarnya.

Aksi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa terus mengawal isu lingkungan dan siap berkontribusi dalam mencari solusi atas permasalahan yang berdampak pada masyarakat luas.

Komentar