KIBAR.NEWS, Bombana- Sebanyak 118 tenaga honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Rumah Sakit Tanduale Kabupaten Bombana tak terdata di pangkalan database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Soalan tersebut terungkap usai seratusan Nakes yang melamar atau mendaftar untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ataupun Calon Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditahap pertama ini.
Ratusan Nakes tersebut mengaku kecewa lantaran usai mendaftar akun secara online di situs resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN). Namun tidak bisa melanjutkan ketahapan pengisian formasi.
“Buat akun bisa, namun untuk melanjutkan mengisi formasi yang disiapkan Pemda tidak bisa, alasannya nama kami tidak terdata di pangkalan Database BKN Pusat,”ungkap salahsatu Nakes yang berprofesi sebagai perawat senior di BLUD Tanduale Saharuddin kepada media ini.
Saharuddin khawatir, jika persoalan tersebut tidak segera ditindak lanjuti oleh Pemda Bombana, formasi yang disediakan pemerintah akan diisi oleh honorer Nakes dari luar instansi BLUD.
“Takutnya disitu, jangan sampai orang luar yang datang isi formasi itu, sementara kami yang sudah lama mengabdi bahkan ada yang 14 tahun sudah mengabdi malah tidak tercover, hanya persoalan tidak terdata di BKN”ungkapnya.
Saharuddin selaku koordinator mereka berencana bakal membawa persoalan tersebut di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bombana untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat dengan pihak Pemda dalam hal ini BKPSDM dan Pihak RSUD Bombana.
“Rencananya kita mau bawa ke dewan untuk dilakukan Audiens hari ini,”tutupnya.
Baca Juga : Ratusan Tenaga Honorer Nakes RSUD Tanduale Lakukan Aksi Demo di Kantor BKPSDM
Komentar