Muscab Perdana, DPC Patelki Bombana Butuh Dukungan Pemerintah Daerah

KIBAR.NEWS, DAERAH– Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (DPC-PATELKI) Kabupaten Bombana menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) perdana di aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Senin (5/2/24).

Muscab digelar dengan tema “Bersama Patelki wujudkan Sumber Daya ATLM  yang Mandiri Berdedikasi dan Profesional” dirangkai dengan seminar pemantapan mutu internal Hematologi, identifikasi kesalahan pemeriksaan kimia klinik, dan konsep dasar validasi hasil laboratorium.

Pertemuan organisasi yang merupakan mitra pemerintah tersebut tak lain hanyalah untuk mengembangkan kapasitas dan mutu kerja para anggota yang tersebar di 22 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bombana.

Hadir dalam kegiatan tersebut DPW Patelki, Bintang Amak, Pj. Bupati Bombana diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Rustam, dan sejumlah Kepala OPD.

Ketua DPC Patellki Bombana, Enggartini menyampaikan bahwa pihaknya kini membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam mengembangkan kinerja para ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik), utamanya pada penyediaan fasilitas atau wadah bagi para anggota.

Ketua DPC Patelki Bombana, Enggartini

” Selama ini pertemuannya di rumah saya. Jadi, ada 66 anggota kami di Bombana ini, mereka bekerja dengan melakukan pemeriksaan laboratorium Puskesmas. Namun, saat ini kami sangat butuh fasilitas gedung untuk pertemuan anggota, gedung itu bisa kami pakai untuk membahas dan memaksimalkan  program kerja di daerah ini, ” kata Enggatini saat dikonfirmasi sejumlah media

Enggartini melanjutkan, untuk Patelki Bombana baru saja berusia 4 tahun. Ia juga mengakui organisasi itu belum dikenal luas di Bombana seperti perawat dan dokter, tapi Patelki sudah lama dibentuk, hanya jarang di ketahui banyak orang karena pelayanan di belakang layar.

“Contohnya, hasil pemeriksaan dokter  atau perawat, jadi yang didepan masyarakat itu hanya dokter dan perawat yang dikenal di depan pasien, tapi sebenarnya kamilah yang melakukan pengujian di belakang layar, makanya tadi kami ungkapkan, ” terangnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Bombana, Edy Suharmanto melalui Staf Ahli Bupati, Rustam mengatakan, Patelki merupakan organisasi garda terdepan dalam pelayanan dinas kesehatan, khususnya dalam menentukan diagnosis penyakit, mengembangkan serta pencegahan penyakit. Tidak banyak menyentuh fisik pasien, tapi hati dan jiwa pasien.

“Sebagai Bupati, saya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap ATLM di wilayah kita mendapatkan penghargaan dan dukungan yang layak. Kami berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas kesehatan, memberikan pelatihan dan pengembangan karir, terutama peningkatan kesejahteraan bagi ATLM di Bombana,” ujarnya.

Lanjut Rustam, Pemda mengakui peran Patelki sebagai juru kunci dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satunya di masa Pandemi Coovid-19. Patelki mengambil peran kunci yang menentukan diagnosis para pasien melalui swab dan uji laboratorium.

“Kami bangga memiliki tim ATLM yang cukup berani dalam menjalankan perannya, yang selalu siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bahkan dalam situasi tersulit sekalipun, ” kata Rustam.

Untuk diketahui, Patelki didirikan atas inisiasi Kepala Pusat Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 1986. Kala itu, pihak pendiri mendapatkan undangan dari Asean Association of Medical Laboratory Technologist (AAMLT) di Malaysia. Pengesahan Patelki sebagai organisasi para ATLM yang dahulunya adalah Analis Kesehatan, dilakukan pada tanggal 26 April 1986 di Jakarta dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir organisasi ini.

Sebagai organisasi profesi, Patelki telah dicatat pada Akte notaris dan didaftarkan di Direktorat Jendral Sosial Politik Kementerian Dalam Negeri. Pateki dalam struktur tingkat kepengurusan terdiri dari tingkat pusat atau DPP Patelki, tingkat wilayah alias DPW Patelki, dan tingkat cabang DPC Patelki.

Komentar